Selasa, 21 Januari 2014

Daftar Objek Wisata di Kota Palembang

  1. Bangunan Benteng & Tempat Sejarah: Benteng Kuto Besak, Benteng Kuto Gawang, Kantor Ledeng, Pelabuhan Boom Baru
  2. Museum: Monumen Penderitaan Rakyat (Monpera), Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Museum Bala Putra Dewa, Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), Museum Textile
  3. Jembatan & Sungai: Jembatan Ampera, Jembatan Kertapati, Jembatan Musi II, Sungai Musi, Sungai Gerong
  4. Pasar: Pasar 16 Ilir, Pasar Sekanak, Pasar Kuto, Pasar Cinde
  5. Tempat Ibadah: Masjid Agung, Masjid Lawang Kidul, Masjid Al-Mahmudiyah (Masjid Suro), Masjid Sungai Lumpur, Masjid Kiai Merogan, Masjid Ceng Ho, Kelenteng Soei Goiat Kiong, Kelenteng Pulau Kemaro
  6. Pemakaman Sultan & Raja-Raja Palembang: Kambang Koci, Makam Kawah Tekurep, Bagus Kuning, Makam Sultan Agung, Makam Sabo Kingking, Makam Ki Gede Ing Suro, Bukit Siguntang
  7. Permukiman & Kampung Etnis: Guguk Jero Pager Plembang Lamo, Kompleks Assegaff, Al Munawar dan Kapten Arab, Kampung Kapitan (Chinesee)
  8. Pulau: Pulau Kemaro, Pulau Seribu
  9. Perusahaan: Pertamina, PT Pusri
  10. Wisata Alam: Taman Hutan Wisata Punti Kayu, Kambang Iwak
  11. Rumah: Rumah Limas, Rumah Rakit
  12. Kuliner: Kelurahan 27 Ilir (Pempek), Pempek Candy, Pempek Saga, Pempek Pak Raden, Mie Celor 26 Ilir, Model H. Dowa, dll (tergantung selera)
  13. Olah Raga: Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sport Hall
  14. Mall: Palembang Square (PS), Palembang Indah Mall (PIM), Palembang Trade Center (PTC), Palembang Square Xtension, International Plaza (IP)
Tuh, banyak dan menarik kan! Oya, catatan kecil, yang nomor 14 itu di luar obyek wisata alam atau budaya yaa... Tapi, patut ditambahkan, kalau-kalau para pelancong sekalian ingin sejenak shopping-shopping di Palembang. Btw lagi, di sini juga ada beberapa toko yang menjual kaos atau pernak-pernik khas Palembang seperti Kaos Nyenyes dan Kaos Musi. Nah, tunggu apalagi? Ayo, kunjungilah Kota Palembang yang memesona ini... Hee!

Selasa, 10 Desember 2013

Taman Wisata Bukit Siguntang


247885_1835031279016_3697475_n
Gambar 1.  Plang Penanda Objek Wisata Bukit Siguntang
            Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah di Kota Palembang.  Bukit rimbun dan asri yang merupakan titik tertinggi di Kota Palembang ini menyimpan banyak cerita dan misteri.  Sepanjang mata memandang saat memasuki tempat ini hanya terlihat pohon rindang, kursi serta gazebo yang dibangun di sekeliling bukit.  Kesan angker baru akan terasa saat berjalan menuju puncak bukit karena anda akan melihat makam pertama (makam Panglima Tuan DjungDjungan) dari tujuh makam yang ada di bukit ini, makam pertama saat menuju ke pucak bukit ini seolah memberikan pesan selamat datang bagi semua orang yang berkunjung ke sana.  Namun herannya walaupun kesan angker begitu terasa banyak sekali terlihat muda-mudi kota Palembang yang suka memadu kasih di tempat seram seperti ini.
248714_1835037559173_4222749_n
Gambar 2.  Makam Pertama (Makam Tuan DjungDjungan) Dari Tujuh Makam
247885_1835031199014_296050_n
Gambar 3.  Daftar Nama Makam Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
            Adapun 7 buah makam di Bukit Siguntang yang menurut kepercayaan setempat merupakan makam dari orang-orang penting Palembang zaman dahulu, yaitu:
1. Radja Segentar Alam.  Nama aslinya adalah Iskandar Zulkarnain Alamsyah yang berasal dari Kerajaan Mataram.  Menurut kabar dari narasumber Nyai Bukit Siguntang (Juru Kunci Bukit Siguntang) Radja Segentar Alam pertama kali ke Palembang membawak 3 kapal yang berbendera Lancar Kuning namun saat dalam perjalanan kapal-kapal tersebut karam.  Dari semua kapal yang karam tersebut ada satu kapal yang membawak Radja Segentar Alam terdampar di Bukit Siguntang sedangkan kapal yang lain hancur di lautan dan ada pula yang hancur kemudian terseret di situs Karang Anyar.  Ada cerita unik dari kisah Radja Segentar Alam yang dahulu saat masa jayanya dapat menaklukan hampir seluruh Sumatera hingga ke negeri tetangga Johor dan Malaka di Malaysia yaitu tentang lagu Layar Di Malam Hari yang sering didendangkan di atas kapal ketika Beliau berserta pasukannya sedang berlayar yang hingga saat ini masih sering dinyayikan di daerah Medan, Johor dan Malaka.
2. Putri Kembang Dadar.  Nama aslinya adalah Putri Bunga Melur.  Percaya atau tidak karena kecantikannya Putri Kembang Dadar diceritakan bukan berasal dari bumi melainkan berasal dari Kayangan (langit).
248714_1835037599174_8234959_n
Gambar 4.  Makam Putri Kembang Dadar
3. Putri Rambut Selako.  Rambut Selako artinya rambut yang keemas-emasan mungkin karena ada keturunan barat.  Nama aslinya sendiri adalah Putri Damar Kencana Wungsu yang menurut cerita berasal dari Keraton Yogyakarta anak dari Prabu Prawijaya.
248714_1835037519172_8001582_n
Gambar 5.  Makam Putri Rambut Selako
4. Panglima Batu Api.  Beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Jeddah (Arab Saudi) yang datang ke tanah melayu untuk berkelana dan menyiarkan agama Islam.
5. Panglima Bagus Kuning.  Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) untuk mengawal Radja Segentar Alam.
6. Panglima Bagus Karang.  Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) bersama Panglima Bagus Kuning untuk mengawal Radja Segentar Alam.
7. Tuan DjungDjungan.  Beliau juga merupakan ulama dari Arab yang datang ke tanah melayu (Swarnadwipa)  untuk berkelana sambil menyiarkan agama Islam.
248714_1835037479171_453292_n
Gambar 6.  Makam Tuan DjungDjungan
            Dari makam-makam itu membuktikan bahwa Bukit Siguntang merupakan tempat yang sangat sakral sehingga para bangsawan Palembang zaman dahulu banyak yang dimakamkan di bukit tersebut.
Bukit Siguntang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi tempat yang sakral dan keramat.  Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah dimana di sini dahulu merupakan tempat ibadah di zaman Kerajaan Sriwijaya.  Bukit Siguntang dijadikan tempat sembayang untuk penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa saat zaman Kerajaan Sriwijaya dengan bukti ditemukannya patung Budha di bukit tersebut yang saat ini patung itu berada di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.  Kemudian saat runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di abad 13 lalu muncul Kerajaan Palembang Darusalam tempat ini (Bukit Siguntang) masih menjadi tempat yang sangat keramat karena sering dikunjungi oleh raja-raja Palembang dahulu sebagai tempat pertapaan atau semedi untuk menenangkan pikiran agar bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa Sang Pencipta Kehidupan.
Hingga sekarang Bukit Siguntang masih menjadi tempat yang sakral bagi orang Palembang.  Masyarakat setempat pun punya kepercayaan bahwa apabila Palembang terkena bencana besar seperti banjir bandang maka Bukit Siguntang adalah tempat yang tidak akan pernah tenggelam dan ada pula yang percaya bahwa di bawah timbunan tanah Bukit Siguntang inilah terdapat jejak-jejak peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang legendaris itu yang menyimpan harta yang tak ternilai harganya.  Percaya atau tidak?  Semua itu perlu pembuktian!
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita dan mitos tersebut.  Bukti Siguntang sekarang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang diandalkan oleh pemerintahan Kota Palembang untuk menarik minat wisatawan luar maupun lokal untuk berkunjung ke kota pempek.  Akan tetapi keberadaan Bukit Siguntang sebagai lokasi tujuan wisata tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.  Keadaan Bukit Siguntang seolah ditelantarkan seperti kebanyakan tempat wisata lain di kota Palembang.  Memang setiap tahunnya terlihat cat bangunan yang ada di Bukit Siguntang selalu diperbaruhi namun tidak cukup sebatas itu saja.  Bukit Siguntang perlu perhatian lebih, sangat diperlukan sekali perawatan, pemeliharaan dan penambahan fasilitas di Bukit Siguntang agar tetap eksis dan bisa menjadi tempat tujuan wisata yang “sebenarnya” di kota Palembang.
247885_1835031119012_3000612_n
Gambar 7.  Salah Satu Bangunan Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
            Sebagai masyarakat biasa saya hanya ingin memberikan masukan dan saran kepada sang pengambil keputusan.  Adapun masukan dan saran dari saya adalah agar rumput dan tanaman yang ada di Bukit Siguntang dipelihara dengan baik jangan sampai tidak terurus sehingga akan terlihat lebih bersih dan indah, lalu fasilitas yang sudah ada saat ini seperti gazebo dan kursi-kursi yang terdapat di sekeliling Bukit Siguntang dirawat dan dibersihkan sehingga saat wisatawan datang akan terasa nyaman dan betah untuk berada di sana, kemudian di Bukit Siguntang dibangun tempat informasi atau semacam museum mengenai sejarah, mitos serta peninggalan-peninggalan yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang dengan adanya pusat informasi semacam itu akan memberikan banyak hal bagi para wisatawan yang berkunjung terutama nilai edukasi mengenai sejarah Palembang.  Dengan adanya perhatian yang lebih saya yakin Bukit Siguntang bisa menjadi tempat tujuan utama saat wisatawan berada ke kota pempek Palembang.
247885_1835031239015_4722499_n
Gambar 8.  Salah Satu Fasilitas Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
Tips Menuju Bukit Siguntang
Menuju Bukit Siguntang tidak susah karena tempat ini berada di tengah kota Palembang yang membuat akses menuju ke sana menjadi sangat mudah.  Adapun tips dari saya apabila anda berada di Palembang dan berniat berkunjung ke Bukit Siguntang adalah sebagai berikut:
1. Naik angkot (angkutan kota), bus kota atau Transmusi (semacam Busway di Jakarta) yang menuju ke Bukit Besar kemudian turun di bundaran taman simpang SMA Negeri 10 lalu berjalan kaki sekitar ± 100 meter menuju Bukit Siguntang.  Adapun biayanya adalah:
  • Biaya angkot di kota Palembang jauh dekat Rp 3.000,-
  • Biaya bus kota di kota Palembang jauh dekat Rp 3.000,-
  • Baiya Transmusi di kota Palembang segala rute Rp 4.500.-
2. Sesampai di Bukit Siguntang membayar karcis masuk seharga Rp 3.000,- per orang.
3. Bawaklah bekal makan dan minum sendiri dari rumah.  Sebenarnya di dalam Bukit Siguntang cukup banyak terdapat penjual jajanan seperti pempek dan minuman namun agar lebih hemat apa salahnya membawak bekal sendiri dari rumah.
4. Selama di Bukit Siguntang jangan pernah meludah dan kencing sembarangan serta jangan  berbicara kotor karena Bukit Siguntang merupakan tempat yang cukup mistis.
5. Jagalah kebersihan di manapun anda berada karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
247885_1835031159013_7522400_n
Gambar 9.  Tanaman Yang Ada Di Bukit Siguntang Harus Dirawat Dengan Baik
Terima kasih demikianlah artikel yang saya buat semoga bisa menjadi bahan referensi yang bermanfaat.

Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwjaya

Tampak indah dan asri yang didominasi oleh beberapa bangunan dan jembatan yang menghiasi taman ini. Tetapi taman ini, tak hanya sekedar taman biasa, melainkan menyimpan banyak kisah sejarahnya. TPKS merupakan sebuah situs purbakala dimana banyak ditemukan beberapa peninggalan dari kerajaan Sriwijaya, sehingga tempat ini dijadikan salah satu tempat wisata sejarah di Palembang. TPKS ini, juga popular disebut Situs Karang Anyar, karena lokasinya yang bertempat di Kelurahan Karang Anyar.
Lokasi dan Akomodasi
Bertempat agak di pinggiran kota Palembang, tepatnya di Jalan Syahkakirti, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus. Walaupun berada di pinggiran kota, tidak sulit untuk mencapainya walaupun dengan kendaraan umum. Kendaraan umum yang bisa anda gunakan adalah angkot. Carilah angkot dengan jurusan Tangga Buntung yang dikenali dengan warna coklat. Bisa naik dari bawah Jembatan Ampera, tepatnya di samping BKB.
Sangat mudah menemukan angkot-angkot ini. Setelah berjalan cukup jauh menyusuri daerah tangga buntung, anda bisa berhenti di pasar tangga buntung. Nah, disini anda bisa mencari angkot jurusan gandus dengan warna merah muda. Angkot ini akan mengantar anda langsung menuju ke wilayah TPKS, bahkan masuk ke gerbangnya karena TPKS sendiri terletak di kedua sisi jalanan. Untuk tiap angkot, anda cukup membayar Rp. 2500 saja.
Sedangkan jika anda ingin membawa kendaraan sendiri, anda bisa melewati jalur lain selain jalur angkot tadi. Yaitu melalui Bukit Besar, menuju Jalan Parameswara. Di simpang 3 Parameswara, belok ke kiri dan ikuti jalan lurus sampai anda menemukan jembatan besar, yakni jembatan Musi II. Tapi anda tidak naik ke jembatan tersebut, melainkan mengambil jalan yang berbelok ke kiri. Ikuti saja jalan utama sampai anda akan menemukan gerbang masuk TPKS.
Wisata
Jika dilihat dari atas, TPKS ini terdiri dari dua buah pulau kecil yang berbentuk persegi panjang dan bujur sangkar. Pulau yang bujur sangkar dinamai pulau cempaka dengan ukuran 40×40 meter, sedangkan pulau satunya dinamai pulau nangka yang berukuran 623×325 meter. Itula kenapa di lokasi TPKS ini anda akan menemukan banyak jembatan yang di buat untuk menghubungkan beberapa tempat. Taman ini juga di kelilingi oleh kolam besar dan beberapa parit yang sudah ada sejak dulu sebagai peninggalan fitur yang diperkirakan sudah ada sejak jaman Sriwijaya.
Di pulau cempaka, anda hanya akan menemukan taman, disini juga ada bangunan, tetapi isinya masih kosong. Mungkin satu-satunya tempat yang bisa anda nikmati di pulau cempaka ini adalah sebuah menara empat lantai yang cukup tinggi sehingga anda bisa melihat TPKS dari ketinggian, tapi tak hanya itu, anda bisa melihat view kota Palembang dari ketinggian, walaupun tidak begitu terlihat semuanya karena letak daratan Karang Anyar yang memang tidak terlalu tinggi. Masih di bawah 2 meter dari permukaan sungai musi.
Sedangkan pada pulau nangka, anda akan menemukan banyak bangunan, yang utama adalah Museum Sriwijaya yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan artefak dan peninggalan fitur yang ditemukan saat pembangunan situs purbakala ini serta beberapa prasasti replika yang di temukan dari beberapa situs lainnya. Di museum ini, anda bisa menemukan prasasti, ornamen candi, guci, arca dan potongan kayu kapal yang di perkirakan berasal dari zaman Sriwijaya. Museum ini, secara garis besar terbagi dari tiga ruangan, yakni Lobby yang merangkap ruang ‘zaman pra sriwijaya’, ruang ‘zaman sriwijaya’ yang merupakan ruangan paling luas, dan terakhir ruang ’zaman pasca sriwijaya’ yang koleksinya tampak paling sedikit untuk saat ini, karena banyak lemari yang masih kosong.
Pulau ini juga cukup lengkap karena anda bisa menemukan kantin, musholla, toilet, beberapa pondokkan, serta di sebuah pondok yang besar anda bisa melihat sebuah grup seni tari yang berlatih di tempat ini. Selain itu juga ada gedung yang bisa anda sewa untuk acara-acara tertentu. Hal menarik lain dari tempat ini, mereka menyediakan lahan untuk mengadakan kegiatan outbound. Hampir setiap sabtu sering ada beberapa kelompok pelajar, mahasiswa atau kelompok lain yang menggunakan area TPKS untuk mengadakan kegiatan yang menantang adrenalin tersebut. Sayangnya, peralatan outbound disediakan sendiri oleh pelaksana acara. TPKS hanya bertindak sebagai penyedia lahan.
Tempat ini biasa dijadikan tempat bersantai melepas penat bagi masyarakat sekitar, selain itu juga ada yang memancing di pinggiran pulau. Tapi yang pasti, tujuan sebenarnya dari pembangunan taman ini adalah untuk wisata sejarah, terutama pengetahuan mengenai kerajaan sriwijaya, karena TPKS merupakan pusat informasi tentang kerajaan sriwijaya.
Biaya dan Kuliner
Untuk biaya masuk taman, anda dikenakan biaya karcis masuk Rp. 3000 untuk dewasa dan Rp. 1500 untuk anak-anak. Di pos penjagaan yang terletak di pulau nangka, tertulis biaya untuk kendaraan roda empat Rp. 3000 dan roda dua Rp. 2000. Tetapi, tampaknya sudah tidak berlaku karena tidak ada penagihan biaya untuk kendaraan. Untuk harga makanan di kantin juga harga standar tergantung menu makanan yang anda pesan. Selain itu ada beberapa pedagang kecil yang bisa anda temui di dekat jembatan menuju pulau cempaka.
Tips
1. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi dan bermaksud mengitari pulau cempaka, carilah tempat parkir yang aman, sebisa mungkin masih terlihat oleh petugas sehingga keamanannya terjaga. Karena untuk menuju pulau cempaka sendiri, anda tidak bisa menggunakan kendaraan apapun karena jembatan yang di buat hanya untuk pejalan kaki.
2. Untuk mengelilingi pulau nangka, tampaknya agak berat jika dengan berjalan kaki, jadi lebih di sarankan untuk menggunakan kendaraan sendiri.
3. Mengingat cuaca Palembang yang cukup terik, ada baiknya datang pada pagi atau sore hari ketika matahari tidak terlalu terang.
4. Jangan heran jika ada bau busuk yang tiba-tiba datang, karena lokasi TPKS cukup dekat dengan beberapa pabrik karet.

 

Hutan Wisata Punti Kayu

Kota Palembang – Sumatra Selatan – Indonesia
Hutan Wisata Punti Kayu
Kawasan Parkir Hutan Wisata Punti Kayu

A. Selayang Pandang

Hutan Punti Kayu merupakan satu-satunya lokasi wisata hutan di Kota Palembang. Hutan yang memiliki luas 12 hektar ini merupakan paru-paru kota yang di dalamnya tumbuh tanaman yang didominasi oleh tanaman jenis pinus. 

B. Keistimewaan

Hutan wisata ini merupakan tempat untuk menyegarkan jiwa dan raga pada akhir pekan atau hari libur. Di taman yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan ini, anak-anak bisa menaiki gajah, mandi di kolam renang, melihat kebun binatang mini dan museum fauna, atau sekadar duduk-duduk di antara pepohonan pinus. Pada hari-hari libur acapkali dimeriahkan hiburan yang diisi para artis lokal maupun dari luar kota.

C. Lokasi

Hutan Wisata Punti Kayu merupakan tempat rekreasi yang letaknya sekitar 6 Km dari pusat kota, tepatnya di Jalan Kolonel Barlian, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

D. Akses

Sedang dalam proses pengumpulan data.

E. Tiket Masuk

Tiket masuk ke areal hutan sebesar Rp 5.000,-. Tiket untuk naik perahu Rp 500,-/orang. Untuk anak-anak yang ingin berenang membayar tiket masuk Rp 2.000,-/anak. Tiket masuk ke kebun binatang sebesar Rp 500,-/orang. Tiket masuk museum fauna satwa yang diawetkan sebesar Rp 500,-/orang.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lain

Di dalam hutan terdapat danau buatan, toko cinderamata, sarana bermain anak-anak, dan restoran.

Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek km 12 yang letaknya sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas + 50 ha Sejak tahun 1998 telah ditetapkan sebagai hutan lindung. Sejak tahun 1986 hasil kesepakatan antara Provisnsi Sumatera Selatan danDepartemen Kehutanan, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi Hutan Wisata dengan menambah beberapa sarana wisata. Taman Hutan Wisata Punti Kayu dibagi atas 4 wilayah yaitu :


 Wilayah taman rekreasi yang mempunyai fasilitas :

1. Kolam Renang
2. Tempat Teduh
3. Pos Keamanan dan Pos Informasi ;
4. Kebun Binatang
5. Sarana Olah Raga
6. Ruang serba guna

Wilayah Hutan Lindung
 Wilayah Perkemahan 
Wilayah Danau dan Rawa 

Pulau Kemaro, Pulau Kecil di Tengah Sungai Musi

Saat saya berkunjung ke Palembang, saya mengunjungi suatu pulau unik yang terletak di tengah Sungai Musi, Pulau Kemaro namanya. Kemaro dalam bahasa Palembang berarti “kemarau”. Menurut masyarakat Palembang, nama tersebut diberikan karena pulau ini tidak pernah tergenang air. Ketika air pasang besar dan volume air Sungai Musi meningkat, Pulau Kemaro tidak akan kebanjiran dan akan terlihat dari kejauhan terapung di atas perairan Sungai Musi.
Pulau Kemaro sudah menjadi tempat plesiran terkenal di Palembang. Pulau ini terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk menuju Pulau ini saya menggunakan kapal kecil yang saya sewa dari Dermaga bawah Jembatan Ampera yang lokasinya bersebelahan dengan halte Trans Musi Ampera. Untuk sampai ke pulau ini, dari dermaga saya harus menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit menyusuri arus liar Sungai Musi.
Sesaat kapal yang saya naiki masih melaju di Sungai Musi dan belum berlabuh di Dermaga Pulau Kemaro, Pagoda besar di Pulau Kemaro sudah bisa terlihat, saya melihat kemegahan pagoda dari kejauhan.
Saat saya menapakkan kaki di pulau ini, saya merasakan nuansa Tionghoa yang kental. Ini bisa dilihat dari kemeriahan warna dan kemegahan pagoda dan kelenteng yang menghiasi pulau tersebut. Pagoda Pulau Kemaro dibangun pada 2006, tingginya mencapai sembilan lantai. Pagoda ini merupakan pagoda tertinggi di Palembang, dan kini Pagoda ini telah menjadi ikon pulau Kemaro. Nuansa Cinanya begitu amat kental. Bagi saya tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara China untuk lihat Pagoda, Di Indonesia ternyata juga ada, saya cukup mampir ke Pulau Kemaro sudah bisa melihat pagoda bergaya dan bernuansa China.
Selain pagoda, Di Pulau Kemaro terdapat sebuah kelenteng Buddha yang selalu dikunjungi penganutnya, terutama pada perayaan Cap Go Meh. Tidak hanya masyarakat keturunan Tiong Hoa di Kota Palembang, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Di Pulau Kemaro terdapat sebuah batu besar yang bertuliskan mengenai sejarah Pulau Kemaro. Dari tulisan tersebut saya mengetahui sejarah dan legenda Pulau Kemaro. Legenda Pulau Kemaro menceritakan kisah cinta antara Putri Raja Palembang, Siti Fatimah dengan saudagar kaya sekaligus pangeran asal negeri China, Tan Bun Ann. Keduanya saling jatuh cinta dan sepakat untuk menikah. Siti Fatimah mengajukan syarat pada Tan Bun Ann untuk menyediakan sembilan guci berisi emas. Tan Bun Ann kemudian mengirim seorang pengawalnya pulang ke Tiongkok untuk meminta emas dan restu pada orang tuanya. Tentu saja permintaan ini disetujui orang tua Tan Bun Ann. Untuk menjaga emas tersebut dari bajak laut, guci berisi emas tersebut ditutupi dengan asinan sawi. Sesampainya di dekat Pulau Kemaro, Tan Bun Ann terdorong untuk memeriksa isi guci. Melihat isinya hanya asinan sawi, ia pun kesal dan membuang guci-guci itu ke sungai. Namun, guci terakhir yang ia lempar tidak sengaja pecah. Di situlah ia melihat keping-keping emas. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro tersebut dan untuk mengenangnya dibangunlah kuil.
Hal unik lain dari Pulau Kemaro adalah keberadaan Pohon Cinta. Pohon Cinta ini adalah sebuah beringin yang sudah cukup tua dengan ranting yang sangat rimbun. Konon, bila seseorang menuliskan nama dirinya dan pasangannya di pohon itu, maka jalinan cinta mereka akan semakin langgeng. Sebelum bergegas pulang kembali ke Jembatan Ampera, saya menghampiri pohon ini, terlihat pohon begitu besar dan rimbun. Terkait dengan mitos pohon itu, saya tidak mencoba menuliskan nama saya di pohon tersebut, karena saya kurang percaya dengan hal-hal yang agak berbau mitos seperti itu.

 

Jumat, 06 Desember 2013

Tips Traveling ala Backpacker ke Luar Negeri

Bepergian ke luar negeri ala backpacker alias turis ransel, merupakan salah satu impian para petualang di seluruh dunia. Begitupun dengan para petualang ala tas ransel di Indonesia. Apalagi dengan adanya kebijakan sunset policy awal tahun lalu, yang salah satu pointnya membebaskan kita dari biaya fiskal yang lumayan besar itu.
Ada banyak tips-tips penting ketika anda ingin mencoba liburan ala backpacker ke luar negeri.

1. Menentukan destinasi atau Negara yang akan dikunjungi.
Sebaiknya pilih Negara yang sering menjadi tujuan para backpacker. Destination terbaik adalah kota yang tingkat Keramahannya Paling Tinggi! “Jangan Nekat backpacker-an ke daerah rawan perang dan kriminalitas tinggi kalo mau selamat!!!” Kata Mujtahid aktanto, seorang backpacker dan admin di komunitas Indonesia Backpacker Story. Sekaligus redaksi majalah Info Backpacker.

2. Cari tahu lebih banyak tentang kota yang akan menjadi pilihan anda.
Tingkat keamanan, mode transportasi, lokasi-lokasi wisata, penginapan, event, akomodasi selama disana, dsb. Search di internet, buku, majalah, ataupun cerita-cerita perjalanan orang yang sudah pernah kesana.
Untuk menghemat akomodasi, Anda dapat membeli voucher hotel di situs-situs direktori hotel yang sering memberikan penawaran menarik. Dengan voucher maupun promo yang sedang digelar, Anda bisa menghemat hingga 70% dibanding check-in langsung di hotel. Situs-situs seperti ini biasanya menjual voucher untuk hotel di Bali, hotel di Lombok sampai mancanegara. Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan akomodasi yang lebih nyaman dengan budget minimal.

3. Persiapkan dokumen yang wajib anda bawa.
Passport. Jika anda belum memlikinya, segeralah buat di kantor imigrasi atau jasa pembuatan passport di kota anda.
Visa. Cari tahu,apakah Negara yang anda tuju mewajibkan anda memiliki visa resmi dari kedutaan (yang harus di urus di kantor kedutaan Negara bersangkutan) atau memakai visa on arrival (yang bisa di urus di bandara, di Negara yang anda kunjungi)
“Sebaiknya coba dulu di Negara-negara yang tidak memerlukan visa resmi, semisal Singapura, Malaysia, Thailand.” Kata Sulfandi Sultan, Pimpinan redaksi majalah Info Backpacker.
NPWP, Anda akan mendapatkan bebas fiskal, jika anda memiliki dokumen yang satu ini. Untuk membuatnya cukup mudah dan gratis.
KTP dan salinan/fotokopi semua dokumen yang anda bawa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

4. Tentukan kapan waktu yang paling tepat anda berangkat. Waktu yang tepat mungkin hampir selalu ada, tapi untuk waktu yang paling tepat tidak selalu ada.

5. Hunting tiket. Sebaiknya cari tiket dari maskapai-maskapai yang lagi promo. Sabar adalah kunci utama dalam hal ini. Belajar dari pengalaman teman-teman redaksi yang sempat berpetualang ke luar negeri, rata-rata mereka membayar tiket hanya sekitar 4$ – 7$ untuk penerbangan Jogja-Singapura. Begitupun dengan kota-kota berikutnya yang mereka tuju.

6. Check Lagi! Baik dokumen maupun perlengkapan yang harus dibawa. Misalnya, keril yang akan dibawa, Pakaian yang anda bawa sebaiknya max 5 potong kaos, 2 celana panjang dan pendek, serta 1 jaket.

7. Hindari membawa barang yang tidak diperlukan! Misalnya jumlah pakaian yang berlebihan, Piranti elektronik yang tidak perlu, semisal laptop. HP lebih dari satu. Tas/keril lebih dari satu. Cukup membawa mp3/ipod , kamera saku, dan tas kecil untuk menyimpan dokumen. Intinya jangan menambah beban tas anda untuk hal-hal yang tidak perlu.

8. Siapkan dana cadangan di amplop terpisah, untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan. Juga credit card yang mungkin anda butuhkan saat dalam keadaan darurat.

9. Selalu mengambil peta atau travel guide saat tiba di bandara Negara tujuan.

10. Jangan membeli cinderamata yang berlebihan, atau bahkan membeli hal-hal yang tidak perlu. Karena biasanya kita tanpa sadar terpancing untuk ikut shoping dengan para turis lainya. Dengan dalih, “selagi kita di Negara orang “

11. Atur jadwal anda untuk mendatangi tempat-tempat yang harus anda kunjungi di hari pertama, kedua, dan hari selanjutnya.

12. Catat selalu pengeluaran anda
, cerita perjalanan anda, dan tips-tips baru yang mungkin nanti sangat di butuhkan oleh orang lain ataupun kerabat anda.
Beberapa tips di atas bisa membantu anda yang mungkin baru ingin mencoba berpetualang ala tas ransel ke luar negeri. Namun sebaiknya anda tetap mencari tips-tips lainya untuk melengkapi data Management travel anda.
So, selamat berpetualang dan menikmati perjalanan anda.

8 Tips Hemat Ala Backpacker

Bagi sobat yang memiliki hobi backpacker, menjaga isi dompet supaya tidak cepat habis tentu sangatlah sulit. Begitu banyak godaan di perjalanan yang memancing kita untuk mengeluarkan uang. Untuk itu diperlukan kiat untuk menyiasati agar uang tetap utuh selama menjadi backpacker.

Dikutip dari situs backpackingtraveldestinations.co.uk, yang dikunjungi detiktravel, Senin (28/11/2011), ada 8 tips hemat yang bisa sobat tiru:

1. Tujuan Perjalanan

Pilihlah tujuan perjalanan dengan bijaksana. Jika anggaran terbatas, sobat bisa bepergian yang disesuaikan dengan uang di kantong. Sebagai contoh, bila berniat backpacker ke luar negeri, sobat bisa memilih Thailand daripada Perancis. Biaya hidup selama 3 bulan di Thailand tentu akan lebih murah dari biaya hidup jika tinggal selama 3 bulan di Perancis.

2. Makanan dan Minuman

Sobat bisa membatasi pengeluaran selama perjalanan mulai dengan menghemat makan dan minum. Ada beberapa cara untuk menghemat pengeluaran makan, pertama, tidak perlu makan siang, cukup makan pagi dan malam saja. Makan pagi bisa dilakukan menjelang siang dan makan malam lebih cepat dari biasanya. Cara kedua adalah menginap di penginapan yang menyediakan sarapan pagi.

3. Transportasi

Berkelilinglah dengan angkutan umum masal, seperti bis dan kereta. Hindari menggunakan taksi, karena akan menguras isi kantong sobat. Jika memungkinkan, berjalan kakilah. Dengan berjalan kaki, sobat bisa menghemat banyak pengeluaran untuk transportasi. Selain itu, Anda bisa lebih mengenal kawasan yang dikunjungi, dan terhindar dari tersesat.

4. Penginapan

Hotel berbintang yang mahal, jelas itu bukan pilihan sobat. Menginaplah di penginapan sederhana, hostel atau losmen dan dekat dengan kawasan wisata. Dengan menginap di dekat kawasan wisata, tentu sobat tidak perlu banyak keluar biaya ketika akan berkunjung, dan sobat pun tetap hemat. Pesanlah penginapan jauh-jauh hari agar sobat punya banyak pilihan tempat murah. Namun jika memesan penginapan yang mengharuskan uang muka, hati-hati dengan rencana liburannya. Jangan sampai batal, sehingga uang sobat hangus.

5. Tempat Wisata

Kunjungilah tempat wisata yang tidak mahal biaya masuknya atau mungkin gratis, seperti pantai dan taman kota. Perhatikan pula waktu-waktu kunjungan khusus yang menawarkan tiket masuk lebih murah.

6. Bawa Uang Tunai

Ketika menjadi backpacker, ada baiknya sobat membawa uang tunai dan sebisa mungkin tidak menggunakan ATM. Dengan membawa uang tunai, sobat bisa lebih mengontrol pengeluaran yang akan dilakukan. ATM pada satu sisi menggoda kita untuk membelanjakan uang lebih saat berjalan-jalan.

7. Jaga Barang Bawaan

Pastikan barang-barang yang sobat bawa tidak hilang. Kehilangan barang seperti kamera, bisa menghabiskan sebagian simpanan yang dimiliki, untuk mengganti barang yang hilang dengan yang baru.

8. Bahasa

Pelajari bahasa lokal tempat tujuan perjalanan sobat. Ketika berbelanja, biasanya sobat bisa memperoleh potongan harga bila menggunakan bahasa lokal. Ini cukup membantu untuk menghemat pengeluaran.