Gambar 1. Plang Penanda Objek Wisata Bukit Siguntang
Bukit Siguntang adalah sebuah
tempat bersejarah di Kota Palembang. Bukit rimbun dan asri yang
merupakan titik tertinggi di Kota Palembang ini menyimpan banyak cerita
dan misteri. Sepanjang mata memandang saat memasuki tempat ini hanya
terlihat pohon rindang, kursi serta gazebo yang dibangun di sekeliling
bukit. Kesan angker baru akan terasa saat berjalan menuju puncak bukit
karena anda akan melihat makam pertama (makam Panglima Tuan
DjungDjungan) dari tujuh makam yang ada di bukit ini, makam pertama saat
menuju ke pucak bukit ini seolah memberikan pesan selamat datang bagi
semua orang yang berkunjung ke sana. Namun herannya walaupun kesan
angker begitu terasa banyak sekali terlihat muda-mudi kota Palembang
yang suka memadu kasih di tempat seram seperti ini.
Gambar 2. Makam Pertama (Makam Tuan DjungDjungan) Dari Tujuh Makam
Gambar 3. Daftar Nama Makam Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
Adapun 7 buah makam di Bukit Siguntang yang menurut kepercayaan setempat merupakan makam dari orang-orang penting Palembang zaman dahulu, yaitu:
1. Radja Segentar Alam. Nama aslinya adalah Iskandar Zulkarnain Alamsyah yang berasal dari Kerajaan Mataram. Menurut kabar dari narasumber Nyai Bukit Siguntang (Juru Kunci Bukit Siguntang) Radja Segentar Alam pertama kali ke Palembang membawak 3 kapal yang berbendera Lancar Kuning namun saat dalam perjalanan kapal-kapal tersebut karam. Dari semua kapal yang karam tersebut ada satu kapal yang membawak Radja Segentar Alam terdampar di Bukit Siguntang sedangkan kapal yang lain hancur di lautan dan ada pula yang hancur kemudian terseret di situs Karang Anyar. Ada cerita unik dari kisah Radja Segentar Alam yang dahulu saat masa jayanya dapat menaklukan hampir seluruh Sumatera hingga ke negeri tetangga Johor dan Malaka di Malaysia yaitu tentang lagu Layar Di Malam Hari yang sering didendangkan di atas kapal ketika Beliau berserta pasukannya sedang berlayar yang hingga saat ini masih sering dinyayikan di daerah Medan, Johor dan Malaka.
2. Putri Kembang Dadar. Nama aslinya adalah Putri Bunga Melur. Percaya atau tidak karena kecantikannya Putri Kembang Dadar diceritakan bukan berasal dari bumi melainkan berasal dari Kayangan (langit).
Gambar 4. Makam Putri Kembang Dadar
3. Putri Rambut Selako. Rambut Selako artinya rambut yang keemas-emasan mungkin karena ada keturunan barat. Nama aslinya sendiri adalah Putri Damar Kencana Wungsu yang menurut cerita berasal dari Keraton Yogyakarta anak dari Prabu Prawijaya.
Gambar 5. Makam Putri Rambut Selako
4. Panglima Batu Api. Beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Jeddah (Arab Saudi) yang datang ke tanah melayu untuk berkelana dan menyiarkan agama Islam.
5. Panglima Bagus Kuning. Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) untuk mengawal Radja Segentar Alam.
6. Panglima Bagus Karang. Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) bersama Panglima Bagus Kuning untuk mengawal Radja Segentar Alam.
7. Tuan DjungDjungan. Beliau juga merupakan ulama dari Arab yang datang ke tanah melayu (Swarnadwipa) untuk berkelana sambil menyiarkan agama Islam.
Gambar 6. Makam Tuan DjungDjungan
Dari makam-makam itu
membuktikan bahwa Bukit Siguntang merupakan tempat yang sangat sakral
sehingga para bangsawan Palembang zaman dahulu banyak yang dimakamkan di
bukit tersebut.
Bukit Siguntang sejak zaman Kerajaan
Sriwijaya sudah menjadi tempat yang sakral dan keramat. Bukit Siguntang
adalah sebuah tempat bersejarah dimana di sini dahulu merupakan tempat
ibadah di zaman Kerajaan Sriwijaya. Bukit Siguntang dijadikan tempat
sembayang untuk penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa saat zaman
Kerajaan Sriwijaya dengan bukti ditemukannya patung Budha di bukit
tersebut yang saat ini patung itu berada di depan Museum Sultan Mahmud
Badaruddin II. Kemudian saat runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di abad 13
lalu muncul Kerajaan Palembang Darusalam tempat ini (Bukit Siguntang)
masih menjadi tempat yang sangat keramat karena sering dikunjungi oleh
raja-raja Palembang dahulu sebagai tempat pertapaan atau semedi untuk
menenangkan pikiran agar bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa Sang Pencipta Kehidupan.
Hingga sekarang Bukit Siguntang masih
menjadi tempat yang sakral bagi orang Palembang. Masyarakat setempat
pun punya kepercayaan bahwa apabila Palembang terkena bencana besar
seperti banjir bandang maka Bukit Siguntang adalah tempat yang tidak
akan pernah tenggelam dan ada pula yang percaya bahwa di bawah timbunan
tanah Bukit Siguntang inilah terdapat jejak-jejak peninggalan Kerajaan
Sriwijaya yang legendaris itu yang menyimpan harta yang tak ternilai
harganya. Percaya atau tidak? Semua itu perlu pembuktian!
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita
dan mitos tersebut. Bukti Siguntang sekarang menjadi salah satu tempat
tujuan wisata yang diandalkan oleh pemerintahan Kota Palembang untuk
menarik minat wisatawan luar maupun lokal untuk berkunjung ke kota
pempek. Akan tetapi keberadaan Bukit Siguntang sebagai lokasi tujuan
wisata tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Keadaan Bukit
Siguntang seolah ditelantarkan seperti kebanyakan tempat wisata lain di
kota Palembang. Memang setiap tahunnya terlihat cat bangunan yang ada
di Bukit Siguntang selalu diperbaruhi namun tidak cukup sebatas itu
saja. Bukit Siguntang perlu perhatian lebih, sangat diperlukan sekali
perawatan, pemeliharaan dan penambahan fasilitas di Bukit Siguntang agar
tetap eksis dan bisa menjadi tempat tujuan wisata yang “sebenarnya” di
kota Palembang.
Gambar 7. Salah Satu Bangunan Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
Sebagai
masyarakat biasa saya hanya ingin memberikan masukan dan saran kepada
sang pengambil keputusan. Adapun masukan dan saran dari saya adalah
agar rumput dan tanaman yang ada di Bukit Siguntang dipelihara dengan
baik jangan sampai tidak terurus sehingga akan terlihat lebih bersih dan
indah, lalu fasilitas yang sudah ada saat ini seperti gazebo dan
kursi-kursi yang terdapat di sekeliling Bukit Siguntang dirawat dan
dibersihkan sehingga saat wisatawan datang akan terasa nyaman dan betah
untuk berada di sana, kemudian di Bukit Siguntang dibangun tempat
informasi atau semacam museum mengenai sejarah, mitos serta
peninggalan-peninggalan yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang dengan
adanya pusat informasi semacam itu akan memberikan banyak hal bagi para
wisatawan yang berkunjung terutama nilai edukasi mengenai sejarah
Palembang. Dengan adanya perhatian yang lebih saya yakin Bukit
Siguntang bisa menjadi tempat tujuan utama saat wisatawan berada ke kota
pempek Palembang.
Gambar 8. Salah Satu Fasilitas Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
Tips Menuju Bukit Siguntang
Menuju Bukit Siguntang tidak susah karena
tempat ini berada di tengah kota Palembang yang membuat akses menuju ke
sana menjadi sangat mudah. Adapun tips dari saya apabila anda berada
di Palembang dan berniat berkunjung ke Bukit Siguntang adalah sebagai
berikut:
1. Naik angkot (angkutan kota), bus kota
atau Transmusi (semacam Busway di Jakarta) yang menuju ke Bukit Besar
kemudian turun di bundaran taman simpang SMA Negeri 10 lalu berjalan
kaki sekitar ± 100 meter menuju Bukit Siguntang. Adapun biayanya
adalah:
- Biaya angkot di kota Palembang jauh dekat Rp 3.000,-
- Biaya bus kota di kota Palembang jauh dekat Rp 3.000,-
- Baiya Transmusi di kota Palembang segala rute Rp 4.500.-
2. Sesampai di Bukit Siguntang membayar karcis masuk seharga Rp 3.000,- per orang.
3. Bawaklah bekal makan dan minum sendiri
dari rumah. Sebenarnya di dalam Bukit Siguntang cukup banyak terdapat
penjual jajanan seperti pempek dan minuman namun agar lebih hemat apa
salahnya membawak bekal sendiri dari rumah.
4. Selama di Bukit Siguntang jangan
pernah meludah dan kencing sembarangan serta jangan berbicara kotor
karena Bukit Siguntang merupakan tempat yang cukup mistis.
5. Jagalah kebersihan di manapun anda berada karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
Gambar 9. Tanaman Yang Ada Di Bukit Siguntang Harus Dirawat Dengan Baik
Terima kasih demikianlah artikel yang saya buat semoga bisa menjadi bahan referensi yang bermanfaat.