Selasa, 10 Desember 2013

Taman Wisata Bukit Siguntang


247885_1835031279016_3697475_n
Gambar 1.  Plang Penanda Objek Wisata Bukit Siguntang
            Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah di Kota Palembang.  Bukit rimbun dan asri yang merupakan titik tertinggi di Kota Palembang ini menyimpan banyak cerita dan misteri.  Sepanjang mata memandang saat memasuki tempat ini hanya terlihat pohon rindang, kursi serta gazebo yang dibangun di sekeliling bukit.  Kesan angker baru akan terasa saat berjalan menuju puncak bukit karena anda akan melihat makam pertama (makam Panglima Tuan DjungDjungan) dari tujuh makam yang ada di bukit ini, makam pertama saat menuju ke pucak bukit ini seolah memberikan pesan selamat datang bagi semua orang yang berkunjung ke sana.  Namun herannya walaupun kesan angker begitu terasa banyak sekali terlihat muda-mudi kota Palembang yang suka memadu kasih di tempat seram seperti ini.
248714_1835037559173_4222749_n
Gambar 2.  Makam Pertama (Makam Tuan DjungDjungan) Dari Tujuh Makam
247885_1835031199014_296050_n
Gambar 3.  Daftar Nama Makam Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
            Adapun 7 buah makam di Bukit Siguntang yang menurut kepercayaan setempat merupakan makam dari orang-orang penting Palembang zaman dahulu, yaitu:
1. Radja Segentar Alam.  Nama aslinya adalah Iskandar Zulkarnain Alamsyah yang berasal dari Kerajaan Mataram.  Menurut kabar dari narasumber Nyai Bukit Siguntang (Juru Kunci Bukit Siguntang) Radja Segentar Alam pertama kali ke Palembang membawak 3 kapal yang berbendera Lancar Kuning namun saat dalam perjalanan kapal-kapal tersebut karam.  Dari semua kapal yang karam tersebut ada satu kapal yang membawak Radja Segentar Alam terdampar di Bukit Siguntang sedangkan kapal yang lain hancur di lautan dan ada pula yang hancur kemudian terseret di situs Karang Anyar.  Ada cerita unik dari kisah Radja Segentar Alam yang dahulu saat masa jayanya dapat menaklukan hampir seluruh Sumatera hingga ke negeri tetangga Johor dan Malaka di Malaysia yaitu tentang lagu Layar Di Malam Hari yang sering didendangkan di atas kapal ketika Beliau berserta pasukannya sedang berlayar yang hingga saat ini masih sering dinyayikan di daerah Medan, Johor dan Malaka.
2. Putri Kembang Dadar.  Nama aslinya adalah Putri Bunga Melur.  Percaya atau tidak karena kecantikannya Putri Kembang Dadar diceritakan bukan berasal dari bumi melainkan berasal dari Kayangan (langit).
248714_1835037599174_8234959_n
Gambar 4.  Makam Putri Kembang Dadar
3. Putri Rambut Selako.  Rambut Selako artinya rambut yang keemas-emasan mungkin karena ada keturunan barat.  Nama aslinya sendiri adalah Putri Damar Kencana Wungsu yang menurut cerita berasal dari Keraton Yogyakarta anak dari Prabu Prawijaya.
248714_1835037519172_8001582_n
Gambar 5.  Makam Putri Rambut Selako
4. Panglima Batu Api.  Beliau adalah seorang ulama yang berasal dari Jeddah (Arab Saudi) yang datang ke tanah melayu untuk berkelana dan menyiarkan agama Islam.
5. Panglima Bagus Kuning.  Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) untuk mengawal Radja Segentar Alam.
6. Panglima Bagus Karang.  Berasal dari Mataram yang datang ke Lembang (Palembang) bersama Panglima Bagus Kuning untuk mengawal Radja Segentar Alam.
7. Tuan DjungDjungan.  Beliau juga merupakan ulama dari Arab yang datang ke tanah melayu (Swarnadwipa)  untuk berkelana sambil menyiarkan agama Islam.
248714_1835037479171_453292_n
Gambar 6.  Makam Tuan DjungDjungan
            Dari makam-makam itu membuktikan bahwa Bukit Siguntang merupakan tempat yang sangat sakral sehingga para bangsawan Palembang zaman dahulu banyak yang dimakamkan di bukit tersebut.
Bukit Siguntang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi tempat yang sakral dan keramat.  Bukit Siguntang adalah sebuah tempat bersejarah dimana di sini dahulu merupakan tempat ibadah di zaman Kerajaan Sriwijaya.  Bukit Siguntang dijadikan tempat sembayang untuk penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa saat zaman Kerajaan Sriwijaya dengan bukti ditemukannya patung Budha di bukit tersebut yang saat ini patung itu berada di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.  Kemudian saat runtuhnya Kerajaan Sriwijaya di abad 13 lalu muncul Kerajaan Palembang Darusalam tempat ini (Bukit Siguntang) masih menjadi tempat yang sangat keramat karena sering dikunjungi oleh raja-raja Palembang dahulu sebagai tempat pertapaan atau semedi untuk menenangkan pikiran agar bisa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa Sang Pencipta Kehidupan.
Hingga sekarang Bukit Siguntang masih menjadi tempat yang sakral bagi orang Palembang.  Masyarakat setempat pun punya kepercayaan bahwa apabila Palembang terkena bencana besar seperti banjir bandang maka Bukit Siguntang adalah tempat yang tidak akan pernah tenggelam dan ada pula yang percaya bahwa di bawah timbunan tanah Bukit Siguntang inilah terdapat jejak-jejak peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang legendaris itu yang menyimpan harta yang tak ternilai harganya.  Percaya atau tidak?  Semua itu perlu pembuktian!
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita dan mitos tersebut.  Bukti Siguntang sekarang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang diandalkan oleh pemerintahan Kota Palembang untuk menarik minat wisatawan luar maupun lokal untuk berkunjung ke kota pempek.  Akan tetapi keberadaan Bukit Siguntang sebagai lokasi tujuan wisata tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.  Keadaan Bukit Siguntang seolah ditelantarkan seperti kebanyakan tempat wisata lain di kota Palembang.  Memang setiap tahunnya terlihat cat bangunan yang ada di Bukit Siguntang selalu diperbaruhi namun tidak cukup sebatas itu saja.  Bukit Siguntang perlu perhatian lebih, sangat diperlukan sekali perawatan, pemeliharaan dan penambahan fasilitas di Bukit Siguntang agar tetap eksis dan bisa menjadi tempat tujuan wisata yang “sebenarnya” di kota Palembang.
247885_1835031119012_3000612_n
Gambar 7.  Salah Satu Bangunan Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
            Sebagai masyarakat biasa saya hanya ingin memberikan masukan dan saran kepada sang pengambil keputusan.  Adapun masukan dan saran dari saya adalah agar rumput dan tanaman yang ada di Bukit Siguntang dipelihara dengan baik jangan sampai tidak terurus sehingga akan terlihat lebih bersih dan indah, lalu fasilitas yang sudah ada saat ini seperti gazebo dan kursi-kursi yang terdapat di sekeliling Bukit Siguntang dirawat dan dibersihkan sehingga saat wisatawan datang akan terasa nyaman dan betah untuk berada di sana, kemudian di Bukit Siguntang dibangun tempat informasi atau semacam museum mengenai sejarah, mitos serta peninggalan-peninggalan yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang dengan adanya pusat informasi semacam itu akan memberikan banyak hal bagi para wisatawan yang berkunjung terutama nilai edukasi mengenai sejarah Palembang.  Dengan adanya perhatian yang lebih saya yakin Bukit Siguntang bisa menjadi tempat tujuan utama saat wisatawan berada ke kota pempek Palembang.
247885_1835031239015_4722499_n
Gambar 8.  Salah Satu Fasilitas Yang Terdapat Di Bukit Siguntang
Tips Menuju Bukit Siguntang
Menuju Bukit Siguntang tidak susah karena tempat ini berada di tengah kota Palembang yang membuat akses menuju ke sana menjadi sangat mudah.  Adapun tips dari saya apabila anda berada di Palembang dan berniat berkunjung ke Bukit Siguntang adalah sebagai berikut:
1. Naik angkot (angkutan kota), bus kota atau Transmusi (semacam Busway di Jakarta) yang menuju ke Bukit Besar kemudian turun di bundaran taman simpang SMA Negeri 10 lalu berjalan kaki sekitar ± 100 meter menuju Bukit Siguntang.  Adapun biayanya adalah:
  • Biaya angkot di kota Palembang jauh dekat Rp 3.000,-
  • Biaya bus kota di kota Palembang jauh dekat Rp 3.000,-
  • Baiya Transmusi di kota Palembang segala rute Rp 4.500.-
2. Sesampai di Bukit Siguntang membayar karcis masuk seharga Rp 3.000,- per orang.
3. Bawaklah bekal makan dan minum sendiri dari rumah.  Sebenarnya di dalam Bukit Siguntang cukup banyak terdapat penjual jajanan seperti pempek dan minuman namun agar lebih hemat apa salahnya membawak bekal sendiri dari rumah.
4. Selama di Bukit Siguntang jangan pernah meludah dan kencing sembarangan serta jangan  berbicara kotor karena Bukit Siguntang merupakan tempat yang cukup mistis.
5. Jagalah kebersihan di manapun anda berada karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
247885_1835031159013_7522400_n
Gambar 9.  Tanaman Yang Ada Di Bukit Siguntang Harus Dirawat Dengan Baik
Terima kasih demikianlah artikel yang saya buat semoga bisa menjadi bahan referensi yang bermanfaat.

Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwjaya

Tampak indah dan asri yang didominasi oleh beberapa bangunan dan jembatan yang menghiasi taman ini. Tetapi taman ini, tak hanya sekedar taman biasa, melainkan menyimpan banyak kisah sejarahnya. TPKS merupakan sebuah situs purbakala dimana banyak ditemukan beberapa peninggalan dari kerajaan Sriwijaya, sehingga tempat ini dijadikan salah satu tempat wisata sejarah di Palembang. TPKS ini, juga popular disebut Situs Karang Anyar, karena lokasinya yang bertempat di Kelurahan Karang Anyar.
Lokasi dan Akomodasi
Bertempat agak di pinggiran kota Palembang, tepatnya di Jalan Syahkakirti, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus. Walaupun berada di pinggiran kota, tidak sulit untuk mencapainya walaupun dengan kendaraan umum. Kendaraan umum yang bisa anda gunakan adalah angkot. Carilah angkot dengan jurusan Tangga Buntung yang dikenali dengan warna coklat. Bisa naik dari bawah Jembatan Ampera, tepatnya di samping BKB.
Sangat mudah menemukan angkot-angkot ini. Setelah berjalan cukup jauh menyusuri daerah tangga buntung, anda bisa berhenti di pasar tangga buntung. Nah, disini anda bisa mencari angkot jurusan gandus dengan warna merah muda. Angkot ini akan mengantar anda langsung menuju ke wilayah TPKS, bahkan masuk ke gerbangnya karena TPKS sendiri terletak di kedua sisi jalanan. Untuk tiap angkot, anda cukup membayar Rp. 2500 saja.
Sedangkan jika anda ingin membawa kendaraan sendiri, anda bisa melewati jalur lain selain jalur angkot tadi. Yaitu melalui Bukit Besar, menuju Jalan Parameswara. Di simpang 3 Parameswara, belok ke kiri dan ikuti jalan lurus sampai anda menemukan jembatan besar, yakni jembatan Musi II. Tapi anda tidak naik ke jembatan tersebut, melainkan mengambil jalan yang berbelok ke kiri. Ikuti saja jalan utama sampai anda akan menemukan gerbang masuk TPKS.
Wisata
Jika dilihat dari atas, TPKS ini terdiri dari dua buah pulau kecil yang berbentuk persegi panjang dan bujur sangkar. Pulau yang bujur sangkar dinamai pulau cempaka dengan ukuran 40×40 meter, sedangkan pulau satunya dinamai pulau nangka yang berukuran 623×325 meter. Itula kenapa di lokasi TPKS ini anda akan menemukan banyak jembatan yang di buat untuk menghubungkan beberapa tempat. Taman ini juga di kelilingi oleh kolam besar dan beberapa parit yang sudah ada sejak dulu sebagai peninggalan fitur yang diperkirakan sudah ada sejak jaman Sriwijaya.
Di pulau cempaka, anda hanya akan menemukan taman, disini juga ada bangunan, tetapi isinya masih kosong. Mungkin satu-satunya tempat yang bisa anda nikmati di pulau cempaka ini adalah sebuah menara empat lantai yang cukup tinggi sehingga anda bisa melihat TPKS dari ketinggian, tapi tak hanya itu, anda bisa melihat view kota Palembang dari ketinggian, walaupun tidak begitu terlihat semuanya karena letak daratan Karang Anyar yang memang tidak terlalu tinggi. Masih di bawah 2 meter dari permukaan sungai musi.
Sedangkan pada pulau nangka, anda akan menemukan banyak bangunan, yang utama adalah Museum Sriwijaya yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan artefak dan peninggalan fitur yang ditemukan saat pembangunan situs purbakala ini serta beberapa prasasti replika yang di temukan dari beberapa situs lainnya. Di museum ini, anda bisa menemukan prasasti, ornamen candi, guci, arca dan potongan kayu kapal yang di perkirakan berasal dari zaman Sriwijaya. Museum ini, secara garis besar terbagi dari tiga ruangan, yakni Lobby yang merangkap ruang ‘zaman pra sriwijaya’, ruang ‘zaman sriwijaya’ yang merupakan ruangan paling luas, dan terakhir ruang ’zaman pasca sriwijaya’ yang koleksinya tampak paling sedikit untuk saat ini, karena banyak lemari yang masih kosong.
Pulau ini juga cukup lengkap karena anda bisa menemukan kantin, musholla, toilet, beberapa pondokkan, serta di sebuah pondok yang besar anda bisa melihat sebuah grup seni tari yang berlatih di tempat ini. Selain itu juga ada gedung yang bisa anda sewa untuk acara-acara tertentu. Hal menarik lain dari tempat ini, mereka menyediakan lahan untuk mengadakan kegiatan outbound. Hampir setiap sabtu sering ada beberapa kelompok pelajar, mahasiswa atau kelompok lain yang menggunakan area TPKS untuk mengadakan kegiatan yang menantang adrenalin tersebut. Sayangnya, peralatan outbound disediakan sendiri oleh pelaksana acara. TPKS hanya bertindak sebagai penyedia lahan.
Tempat ini biasa dijadikan tempat bersantai melepas penat bagi masyarakat sekitar, selain itu juga ada yang memancing di pinggiran pulau. Tapi yang pasti, tujuan sebenarnya dari pembangunan taman ini adalah untuk wisata sejarah, terutama pengetahuan mengenai kerajaan sriwijaya, karena TPKS merupakan pusat informasi tentang kerajaan sriwijaya.
Biaya dan Kuliner
Untuk biaya masuk taman, anda dikenakan biaya karcis masuk Rp. 3000 untuk dewasa dan Rp. 1500 untuk anak-anak. Di pos penjagaan yang terletak di pulau nangka, tertulis biaya untuk kendaraan roda empat Rp. 3000 dan roda dua Rp. 2000. Tetapi, tampaknya sudah tidak berlaku karena tidak ada penagihan biaya untuk kendaraan. Untuk harga makanan di kantin juga harga standar tergantung menu makanan yang anda pesan. Selain itu ada beberapa pedagang kecil yang bisa anda temui di dekat jembatan menuju pulau cempaka.
Tips
1. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi dan bermaksud mengitari pulau cempaka, carilah tempat parkir yang aman, sebisa mungkin masih terlihat oleh petugas sehingga keamanannya terjaga. Karena untuk menuju pulau cempaka sendiri, anda tidak bisa menggunakan kendaraan apapun karena jembatan yang di buat hanya untuk pejalan kaki.
2. Untuk mengelilingi pulau nangka, tampaknya agak berat jika dengan berjalan kaki, jadi lebih di sarankan untuk menggunakan kendaraan sendiri.
3. Mengingat cuaca Palembang yang cukup terik, ada baiknya datang pada pagi atau sore hari ketika matahari tidak terlalu terang.
4. Jangan heran jika ada bau busuk yang tiba-tiba datang, karena lokasi TPKS cukup dekat dengan beberapa pabrik karet.

 

Hutan Wisata Punti Kayu

Kota Palembang – Sumatra Selatan – Indonesia
Hutan Wisata Punti Kayu
Kawasan Parkir Hutan Wisata Punti Kayu

A. Selayang Pandang

Hutan Punti Kayu merupakan satu-satunya lokasi wisata hutan di Kota Palembang. Hutan yang memiliki luas 12 hektar ini merupakan paru-paru kota yang di dalamnya tumbuh tanaman yang didominasi oleh tanaman jenis pinus. 

B. Keistimewaan

Hutan wisata ini merupakan tempat untuk menyegarkan jiwa dan raga pada akhir pekan atau hari libur. Di taman yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan ini, anak-anak bisa menaiki gajah, mandi di kolam renang, melihat kebun binatang mini dan museum fauna, atau sekadar duduk-duduk di antara pepohonan pinus. Pada hari-hari libur acapkali dimeriahkan hiburan yang diisi para artis lokal maupun dari luar kota.

C. Lokasi

Hutan Wisata Punti Kayu merupakan tempat rekreasi yang letaknya sekitar 6 Km dari pusat kota, tepatnya di Jalan Kolonel Barlian, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

D. Akses

Sedang dalam proses pengumpulan data.

E. Tiket Masuk

Tiket masuk ke areal hutan sebesar Rp 5.000,-. Tiket untuk naik perahu Rp 500,-/orang. Untuk anak-anak yang ingin berenang membayar tiket masuk Rp 2.000,-/anak. Tiket masuk ke kebun binatang sebesar Rp 500,-/orang. Tiket masuk museum fauna satwa yang diawetkan sebesar Rp 500,-/orang.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lain

Di dalam hutan terdapat danau buatan, toko cinderamata, sarana bermain anak-anak, dan restoran.

Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek km 12 yang letaknya sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas + 50 ha Sejak tahun 1998 telah ditetapkan sebagai hutan lindung. Sejak tahun 1986 hasil kesepakatan antara Provisnsi Sumatera Selatan danDepartemen Kehutanan, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi Hutan Wisata dengan menambah beberapa sarana wisata. Taman Hutan Wisata Punti Kayu dibagi atas 4 wilayah yaitu :


 Wilayah taman rekreasi yang mempunyai fasilitas :

1. Kolam Renang
2. Tempat Teduh
3. Pos Keamanan dan Pos Informasi ;
4. Kebun Binatang
5. Sarana Olah Raga
6. Ruang serba guna

Wilayah Hutan Lindung
 Wilayah Perkemahan 
Wilayah Danau dan Rawa 

Pulau Kemaro, Pulau Kecil di Tengah Sungai Musi

Saat saya berkunjung ke Palembang, saya mengunjungi suatu pulau unik yang terletak di tengah Sungai Musi, Pulau Kemaro namanya. Kemaro dalam bahasa Palembang berarti “kemarau”. Menurut masyarakat Palembang, nama tersebut diberikan karena pulau ini tidak pernah tergenang air. Ketika air pasang besar dan volume air Sungai Musi meningkat, Pulau Kemaro tidak akan kebanjiran dan akan terlihat dari kejauhan terapung di atas perairan Sungai Musi.
Pulau Kemaro sudah menjadi tempat plesiran terkenal di Palembang. Pulau ini terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk menuju Pulau ini saya menggunakan kapal kecil yang saya sewa dari Dermaga bawah Jembatan Ampera yang lokasinya bersebelahan dengan halte Trans Musi Ampera. Untuk sampai ke pulau ini, dari dermaga saya harus menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit menyusuri arus liar Sungai Musi.
Sesaat kapal yang saya naiki masih melaju di Sungai Musi dan belum berlabuh di Dermaga Pulau Kemaro, Pagoda besar di Pulau Kemaro sudah bisa terlihat, saya melihat kemegahan pagoda dari kejauhan.
Saat saya menapakkan kaki di pulau ini, saya merasakan nuansa Tionghoa yang kental. Ini bisa dilihat dari kemeriahan warna dan kemegahan pagoda dan kelenteng yang menghiasi pulau tersebut. Pagoda Pulau Kemaro dibangun pada 2006, tingginya mencapai sembilan lantai. Pagoda ini merupakan pagoda tertinggi di Palembang, dan kini Pagoda ini telah menjadi ikon pulau Kemaro. Nuansa Cinanya begitu amat kental. Bagi saya tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara China untuk lihat Pagoda, Di Indonesia ternyata juga ada, saya cukup mampir ke Pulau Kemaro sudah bisa melihat pagoda bergaya dan bernuansa China.
Selain pagoda, Di Pulau Kemaro terdapat sebuah kelenteng Buddha yang selalu dikunjungi penganutnya, terutama pada perayaan Cap Go Meh. Tidak hanya masyarakat keturunan Tiong Hoa di Kota Palembang, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Di Pulau Kemaro terdapat sebuah batu besar yang bertuliskan mengenai sejarah Pulau Kemaro. Dari tulisan tersebut saya mengetahui sejarah dan legenda Pulau Kemaro. Legenda Pulau Kemaro menceritakan kisah cinta antara Putri Raja Palembang, Siti Fatimah dengan saudagar kaya sekaligus pangeran asal negeri China, Tan Bun Ann. Keduanya saling jatuh cinta dan sepakat untuk menikah. Siti Fatimah mengajukan syarat pada Tan Bun Ann untuk menyediakan sembilan guci berisi emas. Tan Bun Ann kemudian mengirim seorang pengawalnya pulang ke Tiongkok untuk meminta emas dan restu pada orang tuanya. Tentu saja permintaan ini disetujui orang tua Tan Bun Ann. Untuk menjaga emas tersebut dari bajak laut, guci berisi emas tersebut ditutupi dengan asinan sawi. Sesampainya di dekat Pulau Kemaro, Tan Bun Ann terdorong untuk memeriksa isi guci. Melihat isinya hanya asinan sawi, ia pun kesal dan membuang guci-guci itu ke sungai. Namun, guci terakhir yang ia lempar tidak sengaja pecah. Di situlah ia melihat keping-keping emas. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro tersebut dan untuk mengenangnya dibangunlah kuil.
Hal unik lain dari Pulau Kemaro adalah keberadaan Pohon Cinta. Pohon Cinta ini adalah sebuah beringin yang sudah cukup tua dengan ranting yang sangat rimbun. Konon, bila seseorang menuliskan nama dirinya dan pasangannya di pohon itu, maka jalinan cinta mereka akan semakin langgeng. Sebelum bergegas pulang kembali ke Jembatan Ampera, saya menghampiri pohon ini, terlihat pohon begitu besar dan rimbun. Terkait dengan mitos pohon itu, saya tidak mencoba menuliskan nama saya di pohon tersebut, karena saya kurang percaya dengan hal-hal yang agak berbau mitos seperti itu.

 

Jumat, 06 Desember 2013

Tips Traveling ala Backpacker ke Luar Negeri

Bepergian ke luar negeri ala backpacker alias turis ransel, merupakan salah satu impian para petualang di seluruh dunia. Begitupun dengan para petualang ala tas ransel di Indonesia. Apalagi dengan adanya kebijakan sunset policy awal tahun lalu, yang salah satu pointnya membebaskan kita dari biaya fiskal yang lumayan besar itu.
Ada banyak tips-tips penting ketika anda ingin mencoba liburan ala backpacker ke luar negeri.

1. Menentukan destinasi atau Negara yang akan dikunjungi.
Sebaiknya pilih Negara yang sering menjadi tujuan para backpacker. Destination terbaik adalah kota yang tingkat Keramahannya Paling Tinggi! “Jangan Nekat backpacker-an ke daerah rawan perang dan kriminalitas tinggi kalo mau selamat!!!” Kata Mujtahid aktanto, seorang backpacker dan admin di komunitas Indonesia Backpacker Story. Sekaligus redaksi majalah Info Backpacker.

2. Cari tahu lebih banyak tentang kota yang akan menjadi pilihan anda.
Tingkat keamanan, mode transportasi, lokasi-lokasi wisata, penginapan, event, akomodasi selama disana, dsb. Search di internet, buku, majalah, ataupun cerita-cerita perjalanan orang yang sudah pernah kesana.
Untuk menghemat akomodasi, Anda dapat membeli voucher hotel di situs-situs direktori hotel yang sering memberikan penawaran menarik. Dengan voucher maupun promo yang sedang digelar, Anda bisa menghemat hingga 70% dibanding check-in langsung di hotel. Situs-situs seperti ini biasanya menjual voucher untuk hotel di Bali, hotel di Lombok sampai mancanegara. Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan akomodasi yang lebih nyaman dengan budget minimal.

3. Persiapkan dokumen yang wajib anda bawa.
Passport. Jika anda belum memlikinya, segeralah buat di kantor imigrasi atau jasa pembuatan passport di kota anda.
Visa. Cari tahu,apakah Negara yang anda tuju mewajibkan anda memiliki visa resmi dari kedutaan (yang harus di urus di kantor kedutaan Negara bersangkutan) atau memakai visa on arrival (yang bisa di urus di bandara, di Negara yang anda kunjungi)
“Sebaiknya coba dulu di Negara-negara yang tidak memerlukan visa resmi, semisal Singapura, Malaysia, Thailand.” Kata Sulfandi Sultan, Pimpinan redaksi majalah Info Backpacker.
NPWP, Anda akan mendapatkan bebas fiskal, jika anda memiliki dokumen yang satu ini. Untuk membuatnya cukup mudah dan gratis.
KTP dan salinan/fotokopi semua dokumen yang anda bawa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.

4. Tentukan kapan waktu yang paling tepat anda berangkat. Waktu yang tepat mungkin hampir selalu ada, tapi untuk waktu yang paling tepat tidak selalu ada.

5. Hunting tiket. Sebaiknya cari tiket dari maskapai-maskapai yang lagi promo. Sabar adalah kunci utama dalam hal ini. Belajar dari pengalaman teman-teman redaksi yang sempat berpetualang ke luar negeri, rata-rata mereka membayar tiket hanya sekitar 4$ – 7$ untuk penerbangan Jogja-Singapura. Begitupun dengan kota-kota berikutnya yang mereka tuju.

6. Check Lagi! Baik dokumen maupun perlengkapan yang harus dibawa. Misalnya, keril yang akan dibawa, Pakaian yang anda bawa sebaiknya max 5 potong kaos, 2 celana panjang dan pendek, serta 1 jaket.

7. Hindari membawa barang yang tidak diperlukan! Misalnya jumlah pakaian yang berlebihan, Piranti elektronik yang tidak perlu, semisal laptop. HP lebih dari satu. Tas/keril lebih dari satu. Cukup membawa mp3/ipod , kamera saku, dan tas kecil untuk menyimpan dokumen. Intinya jangan menambah beban tas anda untuk hal-hal yang tidak perlu.

8. Siapkan dana cadangan di amplop terpisah, untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan. Juga credit card yang mungkin anda butuhkan saat dalam keadaan darurat.

9. Selalu mengambil peta atau travel guide saat tiba di bandara Negara tujuan.

10. Jangan membeli cinderamata yang berlebihan, atau bahkan membeli hal-hal yang tidak perlu. Karena biasanya kita tanpa sadar terpancing untuk ikut shoping dengan para turis lainya. Dengan dalih, “selagi kita di Negara orang “

11. Atur jadwal anda untuk mendatangi tempat-tempat yang harus anda kunjungi di hari pertama, kedua, dan hari selanjutnya.

12. Catat selalu pengeluaran anda
, cerita perjalanan anda, dan tips-tips baru yang mungkin nanti sangat di butuhkan oleh orang lain ataupun kerabat anda.
Beberapa tips di atas bisa membantu anda yang mungkin baru ingin mencoba berpetualang ala tas ransel ke luar negeri. Namun sebaiknya anda tetap mencari tips-tips lainya untuk melengkapi data Management travel anda.
So, selamat berpetualang dan menikmati perjalanan anda.

8 Tips Hemat Ala Backpacker

Bagi sobat yang memiliki hobi backpacker, menjaga isi dompet supaya tidak cepat habis tentu sangatlah sulit. Begitu banyak godaan di perjalanan yang memancing kita untuk mengeluarkan uang. Untuk itu diperlukan kiat untuk menyiasati agar uang tetap utuh selama menjadi backpacker.

Dikutip dari situs backpackingtraveldestinations.co.uk, yang dikunjungi detiktravel, Senin (28/11/2011), ada 8 tips hemat yang bisa sobat tiru:

1. Tujuan Perjalanan

Pilihlah tujuan perjalanan dengan bijaksana. Jika anggaran terbatas, sobat bisa bepergian yang disesuaikan dengan uang di kantong. Sebagai contoh, bila berniat backpacker ke luar negeri, sobat bisa memilih Thailand daripada Perancis. Biaya hidup selama 3 bulan di Thailand tentu akan lebih murah dari biaya hidup jika tinggal selama 3 bulan di Perancis.

2. Makanan dan Minuman

Sobat bisa membatasi pengeluaran selama perjalanan mulai dengan menghemat makan dan minum. Ada beberapa cara untuk menghemat pengeluaran makan, pertama, tidak perlu makan siang, cukup makan pagi dan malam saja. Makan pagi bisa dilakukan menjelang siang dan makan malam lebih cepat dari biasanya. Cara kedua adalah menginap di penginapan yang menyediakan sarapan pagi.

3. Transportasi

Berkelilinglah dengan angkutan umum masal, seperti bis dan kereta. Hindari menggunakan taksi, karena akan menguras isi kantong sobat. Jika memungkinkan, berjalan kakilah. Dengan berjalan kaki, sobat bisa menghemat banyak pengeluaran untuk transportasi. Selain itu, Anda bisa lebih mengenal kawasan yang dikunjungi, dan terhindar dari tersesat.

4. Penginapan

Hotel berbintang yang mahal, jelas itu bukan pilihan sobat. Menginaplah di penginapan sederhana, hostel atau losmen dan dekat dengan kawasan wisata. Dengan menginap di dekat kawasan wisata, tentu sobat tidak perlu banyak keluar biaya ketika akan berkunjung, dan sobat pun tetap hemat. Pesanlah penginapan jauh-jauh hari agar sobat punya banyak pilihan tempat murah. Namun jika memesan penginapan yang mengharuskan uang muka, hati-hati dengan rencana liburannya. Jangan sampai batal, sehingga uang sobat hangus.

5. Tempat Wisata

Kunjungilah tempat wisata yang tidak mahal biaya masuknya atau mungkin gratis, seperti pantai dan taman kota. Perhatikan pula waktu-waktu kunjungan khusus yang menawarkan tiket masuk lebih murah.

6. Bawa Uang Tunai

Ketika menjadi backpacker, ada baiknya sobat membawa uang tunai dan sebisa mungkin tidak menggunakan ATM. Dengan membawa uang tunai, sobat bisa lebih mengontrol pengeluaran yang akan dilakukan. ATM pada satu sisi menggoda kita untuk membelanjakan uang lebih saat berjalan-jalan.

7. Jaga Barang Bawaan

Pastikan barang-barang yang sobat bawa tidak hilang. Kehilangan barang seperti kamera, bisa menghabiskan sebagian simpanan yang dimiliki, untuk mengganti barang yang hilang dengan yang baru.

8. Bahasa

Pelajari bahasa lokal tempat tujuan perjalanan sobat. Ketika berbelanja, biasanya sobat bisa memperoleh potongan harga bila menggunakan bahasa lokal. Ini cukup membantu untuk menghemat pengeluaran.

Kamis, 28 November 2013

PLANNING AGENDA PERDANA KoMus Backpacker Palembang


PDFPrintE-mail
KOMUNITAS MUSLIMAH BACKPACKER PLG
ROAD TO AGROWISATA SEMBAWA
“LOW COST FOR HIGH EXPERIENCE”

Tujuan : Agrowisata Sembawa Banyuasin
Waktu : 24-25 Desember 2013
Lokasi Pemberangkatan : Jl.Brigjen H Kasim Lr.Lestari Komp.Mutiara Permai A2 Bukit Sangkal (Blkg Pom Bensin Celentang, Dpn RSAB Az Zahrah, Rumah Evie Susanty)
Maksimum Peserta : 20 Orang (So,Book It First !!!)
Biaya : Rp.100.000
Booking DP 50%, Maks. Tgl 15 Desember 2013)
Technical Meeting : 20 Desember 2013
Makan Malam :
Paket A (Rp.20.000)→Nasi Putih,Pindang/Sop/Soto/Kimlo, Ayam/Ikan/Daging, Bakwan/Perkedel, Sayuran/Oseng2, Sambal Buah/Mentah/Tumis,Kemplang,Buah
Sarapan :
Paket A (Rp.12.500) →Nasi Putih/Uduk/Goreng,Telor, Tumis Sayuran/Mie/Bihun, Sambal tumis, Kemplang, Kopi/Teh
Penginapan :
Guest House(Rp.450.000)→Double Bed,AC,TV, R.Tamu, 3 Kmr Tidur, R.Makan, Dapur, Kmr Mandi(Extra Bed Rp.35.000)
Transportasi :
Bus KM12(Rp.3000), Bus Km12-Sembawa(Rp.10.000)
Peserta dibagi menjadi 4 Regu. 1 Regu terdiri 5 Orang
Main Rules :
1. Karena ini Backpacker, jadi bawalah barang & pakaian seperlunya. Jangan Lebay... Apalagi sampe Pake Troli Bag, bawa boneka, dll.kecuali bawa makanan lebih. It’s okay & better.
2. Peserta yg punya sakit/Fobia tertentu, mohon diinfokan ke ketua regu. Misal : alergi makanan tertentu, g bisa dingin,asma,apalagi kalo ada yg alergi makanan enak or pny penyakit tidur smbl jalan. Info penting itu.hehehehehe
3. Transportasi bisa berubah sewaktu-waktu menimbang cost yang paliiiiiing murah. Misal : bisa ngompreng, or naek pick up. Sesuai tema : low cost for high experience (ssst...tp msh pertimbangan keetisan muslimah loooh)
4. H-7 semua ittenary fix. Gak ada lagi tambahan apapun.
5. Pakelah pakaian yg comfort dan seperlunya sesuai ittenary dan jangan pake perhiasan berlebihan. Misal jaket, kaos,dll. Jangan pake pakaian berlebihan misal : Kebaya, High Heels, Kalung Syahrini, bla bla bla....

Menjadi Seorang Backpacker Berhijab


PDFPrintE-mail
Perjalanan menantang sebagai seorang backpacker terkadang menjadi halangan bagi seorang Muslimah. Hijab yang digunakan sering dijadikan alasan untuk tidak melakukan perjalanan. Pada kenyataannya, berhijab tetap dapat membuatmu nyaman dan aman dalam perjalanan sebagai backpacker.

Backpacker melakukan perjalanan dengan budget tertentu dan sangat terhitung. Perjalanan seorang backpacker sering identik dengan budget yang sangat pas bahkan cenderung minim. Pada kenyataannya, perjalanan sebagai backpacker terkadang memberikan efek menyenangkan yang tidak didapatkan bila melakukan perjalanan dengan jasa travel. Menjadi backpacker memberikan kebebasan untuk berinteraksi dengan penduduk lokal hingga mengunjungi berbagai tempat luar biasa yang tersembunyi.

Just because of Allah SWT
image
Niatkan perjalanan hanya untuk melihat berbagai keindahan yang Allah SWT ciptakan. Sehingga, sepanjang perjalanan pun kamu akan selalu bersyukur dan menjaga kualitas ibadah. Biasakan untuk selalu berdo’a selama perjalanan. Jadikan zikir sebagai teman setia yang menemanimu. Usahakan untuk tetap Shalat tepat waktu, walaupun kamu ingin melakukannya secara jama’ ataupun jama’-qashar. Selain itu, ibadah sunnah lainnya seperti Shalat Dhuha dan Shalat Tahajjud akan lebih baik jika tetap kamu jalankan. Bawalah Al-Qur’an didalam tas dan tetap usahakan untuk rutin membacanya.
Perencanaan Dana
image
Menjadi backpacker memang identik dengan perencanaan budget. Tetapi, perencanaan budget yang tepat dan sesuai akan memudahkanmu untuk mengontrol pengeluaran. Alokasi dana selama perjalanan diperkirakan sebagai berikut, makan 15%, transportasi 15%, akomodasi 25%, uang saku 20% dan wisata 15%. Dana yang dapat ditekan adalah biaya akomodasi dan transportasi. Jangan terlalu membatasi biaya makan. Lebih baik agak mahal tetapi tetap sehat, dibandingkan murah tetapi membawa penyakit.
Bagaimana dengan alokasi dana untuk oleh-oleh? Dana untuk oleh-oleh dapat kamu alokasikan secukupnya saja. Bukan merupakan hal terpenting dalam perjalanan ini.
Persiapan Dokumen
image
Jika tujuan perjalanan adalah ke luar negeri, bawa uang Rupiah secukupnya saja untuk membayar keperluan perjalanan kita saat masih di tanah air. Persiapkan mata uang negara yang dituju dan hindari untuk menukar di bandara. Kurs yang diberikan oleh bandara biasanya akan lebih rendah.
Bawa selalu paspor dan berbagai dokumen lainnya yang berhubungan dengan dirimu. Paspor adalah pengganti KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan sebagai bukti nyata juga tertulis bahwa kamu adalah turis legal di negara tersebut. Sesuaikan visa yang kamu miliki untuk keperluanmu. Jujur adalah poin yang sangat penting. Kamu membawa nama negara tercinta dan membawa nama Islam melalui hijabmu :)
Backpack
image
Jika pergi tanpa bagasi, rucksack 25 L adalah pilihan yang tepat. Selain pakaian, rucksack dapat diisi dengan makanan kering, buku catatan, dan netbook. Bawalah pakaian yang tidak gampang kusut dan mudah dicuci. Pilih warna pakaian yang mudah untuk dipadukan juga tidak mencolok. Bawalah bawahan yang dapat dipadukan dengan 2-3 atasan. Bawa jilbab lebih yang dapat dipadukan dengan 2-3 pasang pakaian. Jangan lupa untuk membawa peniti, dalaman jilbab, kaus kaki, dan perlengkapan Shalat. Bawa secukupnya saja, jangan terlalu banyak.
Selain itu, bawalah pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca. Satu pasang pakaian dan sepatu yang semi-formal juga dapat dibawa, jika kemungkinan harus menghadiri acara tertentu. Jika kemungkinan akan meninggalkan pakaian untuk space oleh-oleh, bawa saja pakaian yang tidak akan sayang bila kamu tinggalkan.
Cara packing dengan menggulung lebih optimal dibandingkan melipat. Space untuk barang-barang lainnya akan lebih luas dan memudahkan kamu untuk packing. Jangan lupa membawa plastik, untuk memisahkan antara pakaian kotor dan bersih.
Pilihan Penginapan
image
Sebelum melakukan perjalanan, cari lokasi penginapan yang sesuai dengan budget kamu. Manfaatkan saudara, teman, atau kenalan melalui internet (contohnya adalah Hospitality Club). Ada juga penginapan yang disebut sebagai youth hostel berupa dormitory yang dalam satu kamar dapat diisi oleh 6 sampai 8 orang dengan 1 kamar mandi.
Lokasi penginapan baiknya dekat dengan tempat tujuanmu. Jangan pilih lokasi penginapan yang jauh dari keramaian dan sulit untuk dijangkau sarana transportasi. Hal yang terpenting dalam memilih penginapan adalah bersih dan aman.
Rencana Perjalanan
image
Bawalah peta atau petunjuk lain yang memudahkan kamu dalam melakukan perjalanan. Bawa juga kompas untuk membantu menunjukkan arah lokasi. Selain itu, kompas juga dapat membantu menunjukkan arah Kiblat sehingga memudahkan kamu untuk Shalat.
Jalan kaki saja bila lokasi mudah dan dekat untuk dijangkau. Manfaatkan sarana transportasi dengan baik, sehingga kamu dapat mencapai berbagai lokasi dengan mudah. Bawa juga ongkos lebih untuk kemungkinan terburuk harus menggunakan taksi.
***
Agar perjalanan sebagai backpacker berhijab semakin menyenangkan, kamu dapat bergabung dengan komunitas yang aktif untuk melakukan kegiatan ini.
Jadikan perjalanan sebagai backpacker sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan lupa untuk selalu menjadi Agen Islam dengan menjadi Muslimah berhijab yang selalu bersyukur, berbuat baik, dan tetap rutin beribadah.
Mari jelajahi bumi Allah SWT sebagai backpacker berhijab! :D

Indonesia Berpotensi Kembangkan Wisata Islami


PDFPrintE-mail
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata syariah mengingat sebagian besar penduduknya adalah muslim dan adanya faktor pendukung seperti ketersediaan produk halal.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Lukmanul Hakim dalam Forum Halal Global di Jakarta, Rabu, mengatakan selain populasi muslim, potensi wisata syariah di Indonesia itu juga bisa dilihat dari beberapa hal lain yang mendukung.

Pendukung itu di antaranya adalah meningkatnya konsumsi produk halal, naiknya jumlah perbankan syariah dalam lima tahun terakhir, indeks kesadaran produk halal yang juga naik 70 persen dari 2009 menjadi 92 persen pada 2010, serta jumlah produk bersertifikat halal yang naik 100 persen dalam kurun waktu 2009--2010.

"Perlu kesadaran dari para pelaku industri pariwisata untuk membuat wisata syariah memiliki nilai jual karena populasi muslim di Indonesia sangat besar, sekitar 209 juta orang. Ini peluang," katanya.

Menurut Lukman, Islam sangat mempengaruhi kultur hidup orang-orang Indonesia sehingga wacana penerapan pariwisata syariah sangat besar potensinya untuk berkembang.

Dia menjelaskan pada 2011, wisatawan muslim dunia menghabiskan dana 126 miliar dolar AS untuk berwisata dan hanya sebesar 1,53 juta dolar AS yang dihabiskan di Indonesia. "Ini berarti kesempatan besar untuk meningkatkan wisata syariah di Indonesia," katanya.

Terlebih, Lukman menambahkan, Indonesia memiliki banyak potensi berupa pemandangan alam yang bagus dengan 17.100 pulau dan 742 bahasa.

Selain itu, Indonesia yang berpenduduk 250 juta orang merupakan negara kepulauan terbesar dengan panjang 5.120 km dari barat ke timur dan 1.760 km dari utara ke selatan.

Dalam pariwisata syariah, menurut dia, diperlukan beberapa aspek utama yaitu ketersediaan makanan halal, fasilitas ibadah yang memadai, pelayanan buka puasa selama Ramadhan serta adanya pembatasan aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai dengan syariah.


Indonesia menawarkan sembilan destinasi wisata syariah, yaitu Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok dan Makassar. Penetapan destinasi wisata syariah tersebut merupakan persiapan menjelang peluncuran produk wisata syariah tahun 2014. (IRIB Indonesia/Ant)

KAMPUNG KAPITAN 7 ULU PALEMBANG

#WisataSejarahKMBP
 
PDFPrintE-mail
Kampung Kapitan – Palembang

Kampung Kapitan – sebuah kampung China yang ada di Palembang. Tidak hanya pemukiman warga Tionghoa saja, melainkan tempat ini memiliki sejarah dan budaya etnis Tionghoa sejak masa kolonial Belanda.

Kapitan sendiri berarti pemimpin di wilayah ini, dipilih oleh Belanda berdasarkan status ekonomi tertinggi di kampung itu. Pemilihan dengan cara seperti ini dikarenakan, menjadi seorang Kapitan tidak di gaji oleh Belanda. Posisi Kapitan sendiri dalam pemerintahan yakni di bawah Walikota, tetapi masih di atas Camat. Tugas-tugasnya di antara lain, mengurus kependudukan, pernikahan, perceraian serta pembayaran pajak usaha yang nantinya akan di setor ke kompeni Belanda.

Kampung ini diperkirakan sudah ada sekitar 325 tahun yang lalu, tidak diketahui secara pasti tepatnya, karena hilangnya buku silsilah yang pertama, yaitu buku silsilah generasi 1-7, sedangkan yang ada hanya buku silsilah generasi ke 8-12. Kapitan terakhir adalah generasi ke-10 yakni Tjoa Ham Hin (1850), dan di angkat menjadi Kapitan oleh Belanda pada tahun 1880 sampai beliau meninggal pada tahun 1921. Saat ini, generasi ke-13 masih ada di kampung ini walaupun sudah cukup tua dan sudah lumpuh.

Lokasi dan Akomodasi

Kampung Kapitan beralamat di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kapitan Palembang. Letaknya juga di tepi ulu sungai musi. Untuk menuju kampung ini melalui jalan darat mungkin agak sulit bagi yang belum begitu paham wilayah sekitar 7 Ulu, tapi akses untuk menuju kesana jika dari bawah jembatan ampera adalah dengan naik angkot jurusan Ampera-Kertapati dengan ongkos sebesar Rp. 3000. Lalu berhenti di simpang pasar klinik. Dari sini sebenarnya bisa untuk berjalan, jika turun di pasar klinik jalan terus sampai di simpang 3, belok ke kanan, tidak jauh dari sini anda akan melihat papan tulisan Kampung Kapitan di sebelah kiri anda.

Tapi jika anda malas untuk berjalan, anda bisa naik ojek dari pasar klinik menuju Kampung Kapitan dengan membayar ongkos sekitar Rp. 6000. Letak kampung ini di tengah pemukiman warga lain dan melewati pasar, jadi jalanan sangat ramai.

Tapi jika anda ingin akses yang lebih mudah, bisa menggunakan alat transportasi air yaitu ‘ketek’, naik dari dermaga di Benteng Kuto Besak, lalu menyebrang ke Kampung Kapitan. Jika anda hanya sendiri biasanya dikenakan ongkos sebesar Rp. 15000, tapi jika anda dengan rombongan, satu ketek cukup membayar Rp. 25000 saja. Anda akan di antar ke seberang dan dengan mudah anda akan masuk ke wilayah kampung Kapitan.

Wisata

Di kampung ini pastinya anda akan melihat pemukiman penduduk dan sepertinya tidak semuanya etnis Tionghoa untuk saat ini. Di kampung ini ada sebuah taman yang tampaknya baru di bangun, sehingga memperindah dan membuat kampung ini tampak asri. Tetapi objek utama di kampung ini adalah dua buah bangunan bersejarah yang menjadi tempat tinggal Kapitan dari masa kolonial dulu.

Bangunan pertama adalah rumah tempat tinggal Kapitan. Di rumah ini sekarang di tempati oleh keturunan Kapitan, dan keluarga yang menempati rumah ini masih bermarga Tjoa, sama seperti Kapitan ke-10. Ketika anda berkunjung ke rumah Kapitan yang berdinding kayu, ruang pertama layaknya ruang tamu, ada kursi, meja serta foto-foto serta lukisan yang unik.

Ada dua hal yang unik di ruangan ini, pertama, foto Kapitan ke-10 dengan pakaian dinasnya tampak bagaikan 3 dimensi, jika kita melihat dari sudut pandang di kanan foto, maka sang Kapitan akan menghadap ke kanan, yaitu menghadap ke anda, begitupun sebaliknya. Kedua, lukisan sang Kapitan, sama seperti foto, bedanya hanya mata dan sepatunya yang tampak bergerak mengikuti arah anda melihat. Ternyata keunikan ini juga belum lama diketahui pemilik, ternyata yang menyadarinya adalah tamu yang datang ketempat itu, sehingga menambah keunikan tersendiri di rumah itu.

Di ruangan kedua, ada tempat sembahyang untuk kaum Tionghoa, anda boleh masuk ke sini, hanya saja wanita yang sedang datang bulan dilarang masuk, karena merupakan tempat suci untuk mereka sembahyang. Di rumah ini, anda bisa bertemu dengan generasi ke-13 yang sudah tampak tua dan sudah lumpuh. Tapi masih bisa diajak sedikit berkomunikasi walaupun kadang kurang jelas mendengar perkataannya, tapi jangan khawatir, kita bisa bertanya lebih jelas dan detail pada menantu beliau yang sekarang juga sudah cukup tua, tapi masih sehat dan lancar untuk berbicara.

Di gedung sebelahnya, yang berbahan beton, merupakan kantor sang Kapitan. Di sinilah bangsa-bangsa Belanda sering datang berkunjung dengan berbagai macam tujuan. Pada saat itu juga sering diadakan pesta di gedung satu ini, pesta yang di hadiri oleh orang yang memiliki status sosial dan ekonomi yang tinggi. Sebenarnya hanya dua bangunan ini yang menjadi pokok utama wisata di Kampung Kapitan ini.

Tips

Ada beberapa hal yang tampaknya bisa membantu kenyamanan wisata anda ke Kampung Kapitan ini, di antaranya :

1. Jika anda ingin menuju Kampung Kapitan melalui jalur sungai, sebaiknya ajak beberapa orang untuk mengefisienkan biaya angkutan ‘ketek’, selain itu angkutan ini juga recommended untuk menghindari macet di Jembatan Ampera ataupun daerah sekitar kertapati.

2. Usahakan bertanya pada pemilik rumah agar anda bisa bertemu dengan menantu dari keturunan ke-13 agar anda bisa bertanya lebih rinci tentang Kampung Kapitan ini.

3. Lebih baik menggunakan kendaraan umum karena jika anda membawa mobil ketika ingin memasuki kampung, ada beberapa orang yang berjualan di depan gang, sehingga mobil anda tidak bisa masuk. Atau jika anda memang ingin menggunakan kendaraan pribadi, gunakanlah motor.

Sekilas Info mengenai Objek Wisata di Palembang

PDFPrintE-mail
Kotamadya Palembang yang juga berstatus sebagai ibukota Provinsi Sumatra Selatan merupakan salah satu kota tua di Indonesia. Menurut prasasti bertarikh 683 Masehi yang ditemukan di Bukit Siguntang di sebelah Barat kota Palembang sekarang, maka kota ini dibangun oleh Dapunta Hyang Srijayanasa beserta 20.000 bala tentaranya.

Prasasti bertuliskan huruf Pallawa dan mempergunakan bahasa Melayu kuno itu menyebutkan bahwa permukiman bernama Sriwijaya didirikan 17 Juni 683 Masehi sehingga tanggal tersebut dibakukan menjadi hari jadi kota Palembang yang diperingati tiap tahun.

Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air yang bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Mungkin karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang menamakan kota ini sebagai Palembang dalam bahasa Melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan. Sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah atau juga berarti lembah akar yang membengkak karena lama terendam air. Sementara menurut bahasa Melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air sehingga Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Palembang kini menjadi kota industri dan perdagangan yang cukup sibuk. Sungai Musi membelah kota yang berhawa panas ini menjadi dua bagian yaitu Seberang Ilir yang berada di Utara Sungai Musi dan Seberang Ulu yang berada di Selatan sungai. Ibukota provinsi ini juga merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan dan kota terbesar ke-enam di Indonesia setelah Semarang.

Acara wisata yang paling meriah di Palembang adalah Lombu Bidar yaitu balapan perahu yang diadakan di Sungai Musi setiap tanggal 17 Agustus. Sebuah perahu bidar panjangnya bisa mencapai 25 m yang dapat memuat 60 orang pendayung.

Jembatan Ampera yang memiliki dua menara besar adalah simbol utama kota Palembang. Jembatan ini dibangun oleh Jepang dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1964 dalam saatu acara yang sangat meriah.

Pada saat itu, Ampera adalah Jembatan terpanjang di Asia Tenggara dan badan jembatan yang terletak diantara dua menara dapat dinaikan dan diturunkan agar dapat dilalui oleh kapal besar, tetapi informasi pariwisata nusantara Sumatera Selatan sekarang sudah macet.

Di sudut antara Jl. Jend Sudirman dan Jl. Merdeka berdiri dengan megah Masjid Agung, salah satu peninggalan Kesultanan Palembang yang dibangun oleh Sultan Machmud Badaruddin I pada tahun 1740, Kawasan di sekitar Masjid Agung ini dulunya merupakan ibukota kerajaan Islam Palembang.

Kesultanan Palembang ini selalu menentang Belanda hingga rajanya yang terakhir Sultan Ahmad Najamuddin menyerah dan dibuang ke Banda Neira pada tahun 1825.

Museum Sultan Machmud Badaruddin II yang menghadap ke Sungai Musi berada di sebelah Barat dari ujung Utara Jembatan Ampera. Bangunan museum ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1823 di lokasi bekas istana Sultan Palembang yang hancur karena serangan pasukan Belanda.
Bangunan museum yang memiliki perpaduan arsitektur traditional Melayu dengan arsitektur kolonial Belanda ini pertama kali digunakan sebagai tempat kediaman pejabat Belanda.
Benteng Kuto Besak memiliki dinding setinggi 3 meter ini dibangun oleh Sultan Palembang pada tahun 1797 dan dibangun selama 17 tahun. Pembangunan benteng dimaksudkan untuk menahan serangan pasukan Belanda yang berulangkali mencoba menguasai Palembang. Benteng Kuto Besak itu kini dikuasai Kodam II Sriwijaya dan RS Dr A.K. Gani.
Museum Sumatera Selatan juga patut dikunjungi, terletak sekitar 5 km dari pusat kota di jalan raya yang menuju ke bandara. Di dalamnya terdapat koleksi peninggalan sejarah dari masa kerajaan Sriwijaya dan periode sebelumnya, seperti sejumlah patung-patung batu megam misterius dan dataran tinggi Pasemah yang merupakan peninggalan manusia yang hidup
pada 1.500 hingga 2.000 tahun yang lalu.
Di museum ini terdapat Batu Gajah yang menggambarkan seorang perwira perang yang membawa genderang sedang menunggangi gajah. Patung Batu Gajah merupakan peninggalan zaman megalit yang paling terkenal.
Tempat-tempat lainnya yang bisa dikunjungi di kota Palembang adalah Hutan Wisata Punti Kayu, kawasan hutan pinus yang ditata menjadi taman dan dilengkapi dengan berbagai sarana rekreasi keluarga dan arena bermain anak-anak serta toko cinderamata.
Langkahkan kaki Pula ke Bukit Siguntang yang tingginya 27 meter dari permukaan laut. Pada zaman Sriwijaya merupakan tempat suci bagi penganut agama Budha dan di bukit ini pernah hidup 1000 pendeta sehingga tempat ini seakan dikeramatkan.
Di bukit ini pada tahun 1920 ditemukan arca Budha yang berasal dari abad XI Masehi dan keunikan lainnya di puncak bukit ada kuburan kuno yang dikeramatkan penduduk yaitu makam Sigentar Alam yang dijadikan tempat bersumpah para peziarah.
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Karanganyar, Kecamatan Ilir Barat II, Kotamadya Palembang. Selain ada replika prasasti Kedukan Bukit yang merupakan tonggak sejarah lahirnya Kerajaan Sriwijaya. Taman yang dibagun di atas situs arkeologi Karanganyar ini untuk mengapresiasikan nilai-nilai budaya dan memperkuat kepribadian, kebanggaan anak bangsa.
Kawah Tekurep adalah nama sebuah kompleks makam Sultan Mahmud Badaruddin I. Salah seorang dari raja Palembang yang memerintah pada abud 18. bangunan ini mempunyai atap dari beton yang berbentuk kawah tertelungkup. Kawah adalah sejenis kuali besar yang dipergunakan untuk memasak. Kompleks makam ini terletak di 3 ilir dekat pelabuhan boom baru dan terbuka untuk umum setiap hari.
Obyek wisata lainnya di kota Palembang adalah Taman Purbakala Ki Gede Ing Suro yang terletak di 3 ilir Palembang merupakan pekuburan Islam dari pertengahan abad ke-16. Di dalam kompleks tersebut terdapat 8 bangunan yang berisi 38 kuburan. Diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal raja-raja Palembang.
Salah satu obyek wisata yang dapat dikunjungi sambil menyusuri Sungai Musi adalah Pulau   Kemaro, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera yang merupakan sebuah pulau kecil (delta) di tengah Sungai Musi. Di pulau ini terdapat vihara atau klenteng Cina dan sebuah kuburan puteri yang konon dikirim dari Cina untuk dikawini dengan Raja Sriwijaya. Namun sebelum sempat kawin sang puteri terlanjur tewas tenggelam di Sungai Musi, jenazahnya dikuburkan di Pulau Kemaro ini. Dalam perayaan Cap Go Meh, ribuan masyarakat keturunan Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah.
Dataran Tinggi Pasema terletak diantara lahat dan Pagaralam adalah kawasan perlindungan budaya dan alam karena disini ditemukan sejumlah batu-batu megalit misterius yang berasal dari zaman purba. Sejumlah patung-patung batu ataupun susunan batu-batu besar (menhir) cukup banyak ditemui di wilayah ini yang berasal dari manusia yang hidup sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Sumber : Buku Informasi Pariwisata Nusantara Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia  

Wisata Indonesia : 6 Tempat Wisata Berlegenda di Indonesia


PDFPrintE-mail
INDONESIA kaya akan khasanah budaya, termasuk dalam bentuk cerita-cerita rakyat yang melegenda. Entah bagaimana cerita-cerita itu dapat “meninggalkan jejak” yang hingga kini dapat kita saksikan dan kita kunjungi, seolah kisah-kisah itu benar adanya, bukan sebuah takhyul yang mengemuka akibat keberadaan tempat-tempat itu.
Dari segi pariwisata, tentu saja tempat-tempat yang berkaitan dengan legenda itu dapat mendatangkan income yang tidak sedikit, karena tempat-tempat itu menjadi obyek yang yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.
Nah, untuk menambah khasanah pengetahuan kita tentang objek wisata di Indonesia yang berlatar belakang legenda, inilah tempat-tempat itu. Siapa tahu, jika Anda belum pernah ke tempat-tempat itu, Anda akan memasukkannya dalam daftar tempat wisata yang akan Anda kunjungi. Datanya dihimpun dari berbagai sumber.
1. Batu Gantung, Sumatra Utara
Batu_gantungKonon, zaman dahulu kala di tepi Danau Toba hidup sepasang suami istri dengan seorang anak perempuannya yang cantik jelita. Namanya Seruni. Sayang, meski banyak pemuda yang menyukai Seruni, dan gadis itu telah memilih salah seorang dari mereka sebagai kekasihnya, suami istri itu telah menjodohkan Seruni dengan seorang pemuda yang masih sepupunya Seruni sendiri.
Suatu hari, Seruni melamunkan nasibnya di pinggir Danau Toba dengan ditemani anjing peliharaannya yang bernama Toki, dan memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menerjunkan diri dari tebing yang curam. Ia lalu berjalan menuju tebing yang dimaksudkannya, namun sebelum tiba di sana dia terperosok ke dalam sebuah lubang yang terdapat di sebuah batu besar, dan tak dapat keluar dari sana.
Seruni memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di lubang itu, dan berteriak; “Parapat, parapat!” yang artinya “Merapat, merapat!” Tujuannya agar lubang pada batu itu merapat dan menghimpit tubuhnya hingga ia tewas. Keinginan Seruni terkabul.
Maka, jika Anda ke Parapat, sebuah kota kecil di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Anda akan menemukan sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah sedang menggantung di tepi tebing. Oleh masyarakat setempat, batu itu disebut Batu Gantung, dan hingga kini menjadi salah satu objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan
mancanegara.
Konon, nama Kota Parapat berasal dari kata terakhir yang disebutkan Seruni, sebelum gadis itu meninggal.
2. Tangkuban Parahu, Jawa Barat
Tangkuban_perahuBanyak ilmuwan yang menyatakan bahwa Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung berapi aktif yang tercipta akibat proses alam selama ribuan, bahkan jutaan tahun. Namun bagi masyarakat Jawa Barat, gunung yang berjarak sekitar 25-30 kilometer di utara Kota Bandung dan berketinggian 2.084 meter dari permukaan laut (dpl) itu muncul di permukaan Bumi bukan akibat proses alam, melainkan karena kesaktian Sangkuriang.
Konon, dahulu kala, ada seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Ia hidup di tengah hutan bersama anaknya yang bernama Sangkuriang. Suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang berburu rusa karena ia ingin sekali memakan dagingnya. Sayang, rusa yang diburu Sangkuriang gagal didapatkan, sehingga karena tak ingin mengecewakan ibunya, Sangkuriang membunuh Tumang, anjing peliharaan ibunya yang menemani ia berburu, dan mempersembahkan dagingnya kepada sang Ibu.
Dayang Sumbi marah sekali setelah tahu apa yang dilakukan Sangkuriang itu karena Tumang ternyata penjelmaan ayah Sangkuriang sendiri. Ia memukul kepala Sangkuriang hingga bercucuran darah, dan kemudian mengusir Sangkuriang dari rumah.
Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang tumbuh dewasa yang tampan dan gagah, tanpa sengaja kembali ke hutan tempat dimana ibunya tinggal, dan menemukan Dayang Sumbi yang masih saja terlihat muda dan cantik. Ia jatuh cinta, dan cintanya terbalas karena Dayang Sumbi pun tak tahu kalau Sangkuriang adalah anaknya.
Suatu hari, saat mereka sedang bercengkrama, Dayang Sumbi melihat luka di kepala Sangkuriang, dan segera mengetahui kalau pemuda yang sedang memadu kasih dengan dirinya, adalah anaknya sendiri. Ia syok dan memutuskan hubungan mereka. Sangkuriang marah, dan ngotot untuk tetap menikahi Dayang Sumbi, meski kemudian Dayang Sumbi memberitahu kalau ia adalah ibu kandung Sangkuriang sendiri.
Tak kehabisan akal, Dayang Sumbi kemudian menyatakan bahwa ia bersedia dinikahi asalkan Sangkuriang mampu membuatkannya sebuah telaga dan sebuah perahu dalam satu malam. Sangkuriang menyanggupi. Dengan dibantu jin, Sangkuriang nyaris mampu memenuhi permintaan Dayang Sumbi, namun Dayang Sumbi lagi-lagi tak kehabisan akal. Ia menebar kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), dan dalam sekejap mata kain itu mengeluarkan cahaya bagaikan cahaya fajar di ufuk timur. Cahaya itu membuat jin-jin yang membantu Sangkuriang, mengira hari telah pagi dan buru-buru pergi, meninggalkan pekerjaannya yang hampir rampung.
Sangkuriang marah sekali ketika tahu siasat Dayang Sumbi itu. Ia lalu menendang perahu yang telah dibuatnya, dan perahu itu kemudian jatuh dalam keadaan menelungkup dan berubah menjadi gunung yang hingga kini kita kenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu.
Delama 2 abad terakhir, gunung yang menjadi ikon pariwisata Jawa Barat ini telah beberap kali meletus, yakni pada 1829, 1846, 1862, 1887, 1896, 1910, dan 1929.
3. Candi Prambanan, Yogyakarta
Candi_PerambananInilah candi yang memiliki bentuk sangat anggun dan menjadi salah satu ikon budaya Indonesia. Candi ini juga merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.
Konon, dahulu kala ada seorang pemuda sakti mandraguna yang ingin menikahi seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Namanya Bandung Bondowoso. Pemuda ini beruntung karena ayah sang putri yang merupakan seorang raja, merestui perasaannya, dan bahkan memaksa sang Putri agar menikahi pemuda itu. Namun, sang putri enggan.
Roro Jonggrang kemudian memberi satu syarat kepada Bandung yang disebutnya sebagai mas kawin, yakni meminta dibangunkan 1.000 buah candi yang harus telah rampung dalam semalam, sebelum ayam berkokok menjelang fajar menyingsing. Bandung menyanggupinya.
Menjelang dinihari, 999 candi telah dibuat, sehingga Roro Jonggrang panik dan meminta para wanita agar memukul lesung (alat penumbuk padi), sehingga ayam-ayam terbangun dan berkokok. Meski belum dinihari.
Bandung Bondowoso marah karena tahu telah dicurangi Roro Jonggrang. Ia lalu mengubah putri itu menjadi batu yang kini kita kenal dengan nama Candi Prambanan, atau Candi Roro Jonggrang menurut warga setempat. Sementara candi-candi lain yang teklah dibuat Bandung Bondowoso dan berada di sekitar Candi Roro Jonggrang dinamakan Candi Sewu atau Candi Seribu.
4. Danau Toba, Sumatera Utara
Danau_TobaJika ditinjau dari kaca ilmu pengetahuan, Danau Toba merupakan sebuah kawah vulkanik berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang tercipta dari hasil ledakan gunung sekitar 75.000 tahun silam. Namun bagi penduduk setempat, danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini terbentuk karena dilatari sebuah legenda.
Konon, dahulu kala ada seorang pemuda miskin bernama Toba yang hidup dari bertani dan menangkap ikan di sungai. Suatu hari, ia menangkap seekor ikan mas yang dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia. Ikan itu kemudian dibawa pulang, dan menjadi seorang gadis yang amat cantik.
Menurut pengakuan gadis itu, dirinya adalah seorang bidadari bernama Mina yang dikutuk para dewa, sehingga berubah menjadi ikan, dan meminta Toba untuk tidak membocorkan rahasia ini kepada siapapun. Toba bersedia asalkan Mina mau menikah dengannya, dan Mina setuju. Maka, menikahlah mereka, dan dikaruniai seorang anak bernama Samosir.
Suatu hari, Mina menyuruh Samosir mengantarkan makan siang untuk Toba di ladang. Samosir menolak, namun karena Mina memaksa, Samosir terpaksa menurut.
Di tengah jalan, karena lapar, Samosir memakan sebagian besar nasi dan lauk pauk untuk Toba, sehingga ketika dia tiba di ladang, dia bukan hanya terlambat, tapi juga makanan Toba tinggal sedikit. Toba marah besar dan memukuli anak semata wayangnyanya itu sambil mengatakan; “Anak kurang ajar! Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”
Samosir menangis dan bergegas pulang. Ia mengadu kepada Mina, dan menyampaikan apa yang dikatakan Toba. Mina terkejut dan merasa sangat kecewa karena Toba telah melanggar janji. Ia menerjunkan diri ke sungai dan kembali menjadi ikan. Tak hanya itu, air sungai meluap dan hujan turun dengan sangat deras, sehingga lembah dimana Toba tinggal, tenggelam. Air juga menggenangi desa-desa di sekitarnya, dan air tak surut lagi sehingga terciptalah sebuah danau besar yang kini kita kenal dengan nama Danau Toba.
Konon, Toba tak dapat menyelamatkan diri dari banjir besar tersebut, dan dari tengah danau itu kemudian muncul sebuah pulau yang kini kita kenal dengan nama Pulau Samosir.
Danau Toba berjarak sekitar 176 kilometer dari Medan. Danau ini merupakan salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, karena pemandangannya yang indah.
5. Danau Tolire, Ternate
Danau_tolireDanau ini berada di kaki Gunung Gamalama, sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Ternate. Danau ini memiliki bentuk yang unik. Jika dilihat dari udara, danau ini seperti mangkok yang menjorok ke dalam.
Dari pinggir atas tepi danau hingga ke permukaan, airnya memiliki kedalaman sekira 50 meter. Namun, kedalaman danau secara tepat tidak ada yang mengetahui karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya, danau ini tidak memiliki dasar, sehingga tidak ada yang berani menyelaminya.
Konon, bila Anda melempar sesuatu ke Danau Tolire, meski sekuat apapun lemparan Anda dari tepi danau, sesuatu itu takkan pernah menyentuh air danau itu. Meski, air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari Anda.
Banyak mitos yang berkembang di Danau Tolire. Mitos yang paling banyak dibicarakan adalah kisah mengenai seorang anak dan ayah kandungnya.
Konon, menurut cerita masyarakat setempat, di tempat Danau Tolire berada saat ini, dulunya adalah sebuah kampung. Namun, kampung ini kemudian dikutuk oleh Sang Penguasa Alam karena ada seorang ayah yang tega menghamili anak gadisnya sendiri.
Tempat si ayah tersebut berdiri ambles ke tanah dan kini menjadi tempat Danau Tolire Besar. Sedangkan anaknya berubah menjadi Danau Tolire Kecil, yang berada tak jauh dari situ.
6. Pantai Air Manis, Sumatera Barat
Malin_kundangPantai ini berada di Kota Padang. Panoramanya indah dengan ombak bergulung-gulung yang sangat pas untuk berselancar.
Pasir pantai ini berwarna coklat keputih-putihan, terhampar luas dan landai. Dari waktu ke waktu, terutama di akhir pekan dan hari libur, wisatawan membanjiri pantai ini untuk sekedar berekreasi, kemping atau berselancar.
Konon, pantai ini terkait erat dengan legenda Malin Kundang, anak yang durhaka kepada ibunya sendiri, dan dikutuk menjadi batu.
Malin mulanya anak orang miskin yang tinggal bersama ibunya di sebuah kampung. Suatu hari, Malin merantau karena ingin menjadi orang kaya raya, dan meninggalkan ibunya seorang diri. Bertahun-tahun kemudian, Malin kembali sebagai seorang saudagar kaya raya dengan istri yang cantik jelita. Sayang, karena malu melihat ibunya yang miskin dan berpakaian compang-camping, ia tak mengakui ibunya itu. Bahkan sang Ibu diusir dari kapalnya yang megah.
Sakit hati karena perlakuan anaknya yang durhaka, Ibu Malin Kundang berdoa kepada Tuhan dan mengutuk anaknya itu agar menjadi batu. Kutukan itu terjadi. Malin, istri, kapal, dan semua anak buahnya berubah menjadi batu. Hingga kini, batu penjelmaan mereka masih dapat dilihat di Pantai Air Manis yang berjarak sekitar 15 km dari kota Padang.

TEMPAT WISATA DI INDONESIA PALING POPULER DI MATA WISATAWAN


PDFPrintE-mail
Ada banyak sekali tempat wisata di Indonesia, beberapa diantaranya sangat populer baik didalam maupun luar negeri. Sehingga tempat-tempat wisata tersebut kerap kali dikunjungi secara reguler pada saat weekend ataupun liburan. Indonesia tidak hanya memiliki tempat wisata dengan keindahan alam yang menakjubkan melainkan juga kehangatan warga masyarakat sekitar obyek wisata tersebut sehingga membuat para wisatawan merasa berada dirumahnya sendiri. Dan inilah tempat-tempat wisata di Indonesia paling populer dimata wisatawan domestik maupun mancanegara.


1. Sabang, Pulau Weh

Pulau Weh (Nangroe Aceh Darussalam) merupakan pulau paling barat negara Indonesia dengan kota terbesarnya yaitu Kota Sabang. Dengan title “daerah paling barat” Indonesia tersebut, banyak sekali turis yang ingin berkunjung ke Pulau Weh, terlebih daerah ini juga memiliki beberapa tempat pariwisata yang indah untuk dikunjungi. Pulau Weh juga dikenal dengan tempat menyelam terbaik di negeri ini karena terumbu karangnya yang indah.

2. Danau Toba, Pulau Samosir

Pulau Sumatera banyak sekali menyuguhkan keindahan tempat-tempat wisata, diantaranya Pulau Samosir dan Danau Toba. Pulau Samosir adalah pulau ditengah Danau Toba dimana jarang sekali ada pulau ditengah danau didunia ini ,sedangkan Danau Toba merupakan danau terbesar yang ada dinegeri ini. Disana anda tidak hanya bisa menikmati keindahan alam Danau Toba saja, melainkan juga bisa mempelajari kebudayaan setempat.

3. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat

Kepulauan Mentawai merupakan tempat wisata di Indonesia yang banyak dikenal oleh wisatawan, bukan saja wisatawan lokal melainkan juga wisatawan mancanegara. Kepulauan Mentawai merupakan salah satu tempat surfing terbaik didunia karena besar dan indahnya ombak disana. Kepulauan Mentawai tidak hanya menawarkan keindahan alamnya saja melainkan juga keramah-tamahan masyarakat setempat dengan budaya tradisionalnya.

4. Pulau Belitung, Prov Babel

Dewasa ini, Pulau Belitung tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil timah melainkan juga daerah destinasi wisata. Pulau Belitung menjadi “bahan perbincangan” setelah menjadi setting tempat salah satu film Box Office Indonesia, yaitu Laskar Pelangi. Pulau Belitung memang sangat indah, terutama bagian pantainya yang memiliki pasir-pasir putih yang lembuh serta batu-batuan granit besar yang artistik. Jangan lupakan juga kuliner asli Belitung, terutama Mie Belitung.

5. Kota Bandung, Jawa Barat

Kota Bandung adalah daerah wisata di Indonesia yang bisa dibilang paling lengkap karena menyediakan berbagai macam jenis wisata, seperti wisata rekreasi, wisata budaya, wisata belanja, dan juga wisata kuliner. Bandung akan ramai dikunjungi para wisatawan ketika weekend sabtu dan minggu serta hari-hari libur nasional. Wisatawan yang datang ke Bandung berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Jakarta, Bogor, Cirebon, dan kota-kota lain serta ada pula yang dari luar negeri.

6. Kota Jogja, Yogyakarta

Selain Kota Bandung, Kota Jogja juga merupakan daerah destinasi wisata yang popular di Pulau Jawa. Tempat-tempat wisata yang populer di Jogja antara lain Daerah Malioboro, Candi Prambanan, Pantai Patangtritis, dan tempat-tempat lainnya. Sama seperti di Kota Bandung, Kota Jogja tidak hanya menyajikan wisata rekreasi ke tempat-tempat yang dengan pemandangan yang indah melainkan juga wisata budaya, wisata belanja, dan juga wisata kuliner.

7. Candi Borobudur, Magelang

Candi Borobudur merupakan candi umat Buddha terbesar didunia yang terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Dulu, candi ini masuk dalam 7 keajaiban dunia bersama Menara Eifel (Prancis), Menara Pisa dan Colosseum (Italia), Piramida (Mesir), Taj Mahal (India) dan Tembok Besar China (RRC). Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO yang harus senentiasa kita jaga kelestariannya karena memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

8. Gunung Bromo, Jawa Timur

Untuk para pencinta alam, utamanya para pendaki gunung, Bromo merupakan salah satu gunung yang wajib untuk ditaklukan karena memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa. Keindahan pemdangan alam sekitar Gunung Bromo tidak hanya diketahui oleh wisatawan lokal saja, melainkan juga oleh wisatawan mancanegara. Menariknya, Gunung ini senatiasa dikunjungi banyak wisatawan meskipun statusnya adalah gunung berapi aktif.

9. Pulau Bali

Sudah menjadi rahasia umum, Jika Pulau Bali merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Indonesia. Bahkan, Pulau Bali jauh lebih populer daripada negaranya sendiri, yaitu Indonesia. Sektor pariwisata merupakan sektor andalan bagi Pulau Dewata. Tempat-tempat favorit bagi para wisatawan dipulau ini antara lain Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Patung Garuda Wisnu Kencana, Pura Luhur Uluwatu, Pasar Sukowati, Daerah Ubud, dan tempat-tempat favorit lainnya.

10. Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selain Pulau Bali, wilayah Sunda Kecil lainnya pun memiliki daerah wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan. Ya, salah satunya adalah Pulau Lombok yang memiliki keindahan alam yang tidak kalah indahnya dengan Pulau Dewata. Tempat wisata yang wajib dikunjungi di Pulau Lombok antara lain Pantai Senggigi, Tiga Gili Lombok, Pantai Kuta Lombok, Pantai Surga, Panta Cemara, Danau Segara Anak dan tempat-tempat wisata lainnya.

11. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur

Setelah mendapatkan pemberitaan yang luar biasa dari berbagai media baik dalam dan luar negeri karena keikutsertaannya diajang pemilihan 7 Keajaiban Dunia New7Wonders, Pulau Komodo menjadi daerah wisata dinegeri ini yang sering dikunjungi. Wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam melainkan juga dari luar negeri. Sebagian besar mereka ingin melihat satwa langka Komodo dan juga keindahan alam Pulau Komodo dan pulau-pulau sekitarnya.

12. Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Indonesia dikenal memiliki tempat-tempat wisata bawah laut yang luar biasa, salah satunya adalah Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Keindahannya sudah tersohor ke dunia internasional, bahkan tidak sedikit yang menyebutkan bahwa Wakatobi merupakan tempat menyelam paling indah didunia. Wakatobi tidak hanya menawarkan keindahan bawah lautnya saja melainkan juga pesona alam didaratnya serta keramah-tamahan warga sekitar.

13. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara

Coba tebak, apa nama tempat wisata paling populer di Sulawesi Utara? Jawabannya sudah tentu Taman Laut Bunaken. Bunaken merupakan salah satu taman bawah laut terbaik di Indonesia bahkan didunia karena memeliki keindahan alam dan keanekaragaman species. Bunaken disebut-sebut sebagai surga bawah laut oleh para penyelam internasional. Bunaken juga bukan hanya tempat wisata bawah laut, melainkan juga sebuah pengalaman menyelam.

14. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata Indonesia yang akhir-akhir ini sering sekali dibicarakan dimedia internasional karena memiliki keindahan yang luar biasa. Raja Ampat disebut-sebut sebagai tempat menyelam (Dive Spot) terbaik didunia karena keindahan alam dan keanekaragaman flora fauna bawah lautnya. Wisatawan tidak hanya dimanjakan dengan keindahan alamnya saja melainkan juga kehangatan warga masyarakat sekitar.

15. Carstenz Pyramid, Papua.

Carstenz Pyramid merupakan puncak pegunungan Jaya Wijaya yang menjadi satu dari tujuh puncak dunia (The Seven Summits). Sebagai puncak gunung tertinggi dikawasan Oceania, Carstenz Pyramid senantiasa masuk daftar nama puncak gunung yang harus ditaklukan para pendaki gunung. Setidaknya, puluhan pendaki gunung asal Indonesia dan ratusan pendaki gunung asal luar negeri mencoba untuk mengeksplorasi Carstenz Pyramid setiap tahunnya.

Selain ke-15 tempat wisata tersebut, tentunya Indonesia masih memiliki tempat-tempat wisata lainnya yang seringkali dikunjungi para wisatawan seperti Gunung Kerinci (Jambi), Monumen Nasional di Jakarta, Gunung Bromo di Jawa Timur, dan lain-lain. Diharapkan peran serta semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk senantiasa menjaga keindahan dan kelestarian tempat-tempat wisata di Indonesia tersebut.

Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho, Salah Satu Wisata Religi Kota Palembang

#WisataSejarahKMBP


PDFPrintE-mail



Jalur sutra laut yang digariskan pada peta perjalanan akbarnya menempatkan Palembang pada posisi yang mau tak mau harus dilalui, bahkan dikunjungi. Kedatangannya ke Palembang bukan sebuah kebetulan. Dahulu, Palembang diperkirakan sebagai basis dari pemerintahan Kerajaan Sriwijaya yang masih memiliki keterkaitan kekuasaan dari Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Sebelum mendatangi Palembang, Cheng Ho, seorang admiral yang diutus oleh Kaisar Ming III, Cheng Cu yang bergelar Yung Lo dan beragama Islam, mengadakan misi silaturahmi dan kenegaraan dengan Majapahit. Tak heran, kedatangannya disambut gembira dan mendapatkan penerimaan yang kondusif bagi penyebaran agama Islam oleh Tionghoa di Indonesia. Berdirilah musala-musala yang hingga kini sudah lebih banyak dijadikan masjid besar dan tak ayal lagi nama Cheng Ho disematkan sebagai pengingat bahwa jasanya bagi Islam di Nusantara tertoreh selamanya.

Jalur sutra tak hanya dibina di daratan. Lautan adalah jalur yang dimanfaatkan oleh mereka yang berjiwa besar berpredikat pelayar. Setelah Kaisar Ming II memberikan jabatannya pada Cheng Cu dan memilih menjadi seorang sufi di tanah Mekah, negeri China yang pernah dikuasai oleh pemerintahan kaisar Islam, membukakan misi silaturahminya ke seluruh negeri, terutama Timur Tengah. Bagi Cheng Ho, dan bangsa China umumnya, membina sesuatu tak pernah berpatok di pertengahan. Selalunya mereka membuat hal besar dan lebih besar dari yang pernah ada. Dikatakan dari berbagai referensi, bahwa kapal Christopher Columbus pun harus mengakui kesederhanaan ukurannya dibandingkan dengan perahu raksasa yang digunakan Laksamana Cheng Ho.

Tersebutlah sebuah gerombolan perompak berkebangsaan China yang menguasai Palembang dan meresahkan para pedagang. Hal ini dideteksi Majapahit dan juga Sriwijaya.Tahun 1403 atau ada yang menyebutnya 1407, Cheng Ho datang ke Sriwijaya, menumpas Chen Tsu Ji, kepala perompak asal Kanton yang dahulunya pun seorang admiral yang lari dari China saat kekaisaran Ming berdiri. Chen TsuJi menyebut daerah di sekitar Palembang tempat ia berkuasa sebagai Po Lin Fong, atau Pelabuhan Tua. Begitu dekat pelafalan ‘Po Lin Fong’ dengan ‘Pa-Lem-Bang’. Itukah asalnya? Atau Chen TsuJi hanya meneruskan nama yang sudah ada sebelumnya, tak pernah benar-benar dapat dipastikan.

Masjid Cheng Ho yang ada di Palembang saat ini memang tak berdiri sejak 600 tahun silam. Karena usulan dari masyarakat Tionghoa di Palembang, kemudian didukung oleh para sesepuh Tionghoa dan juga para ulama, terutama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan, maka pembinaan masjid yang bernama lengkap “Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang” dilakukan September 2005 saat diletakkan batu pertama. Untuk pertama kalinya, salat Jumat secara umum dilakukan tanggal 22 Agustus 2008.

Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung jemaah sebanyak 600 orang, walau kenyataannya sekitar 1.500 orang pun dapat diakomodir kompleks ini. Dengan gaya arsitektur gabungan antara unsur lokal Palembang, China, dan Arab, masjid ini sudah banyak dikunjungi oleh peziarah dari Malaysia, China, Singapura, Taiwan, dan Rusia. Selain sebagai masjid, bangunan ini kerap kali digunakan untuk menggelar kegiatan kemasyarakatan. Jiwa dan semangat ‘Sang laksamana besar’ masih ada, dimana misi Cheng Ho dahulu kala pun untuk menciptakan perdamaian dunia, menyebarkan risalah Islam dan juga memperkenalkan Dinasti Ming sebagai pengikut utusan surga.

Letak masjid ini tepatnya di Perumahan Amin Mulia, Jakabaring, 3 kilometer dari Kota Palembang dan tak mungkin terlewatkan karena warna merah mendominasi seluruh bangunan juga tambahan warna hijau giok khas China. Perpustakaan, ruang sidang, rumah imam masjid, dan sebuah kantor administrasi sudah berdiri sebagai bagian dari kompleks masjid yang banyak mengundang peziarah yang ingin mengenal sejarah Islam di Indonesia, lewat salah satu masjid Cheng Ho dari tiga masjid yang mana kedua lainnya ada di Surabaya dan Pasuruan. Masjid ini memiliki kaitan sejarah mancanegara, sehingga mempelajarinya menjadi penting. Datang dan kunjungi Masjid Cheng Ho, di Kota Palembang^__^